Cak Imin Bakal Bikin Menag Rangkap Tugas Urusi Ikan untuk Jemaah Haji

Cak Imin Bakal Bikin Menag Rangkap Tugas Urusi Ikan untuk Jemaah Haji

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 25 Jan 2024 15:11 WIB
Cak Imin Bakal Bikin Menag Rangkap Tugas Urusi Ikan untuk Jemaah Haji
Cak Imin saat menangkap ikan hasil budidaya warga Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) untuk membantu memasarkan produk ikan lokal sebagai konsumsi jemaah haji. Sebab, Indonesia menjadi pengirim jemaah haji paling banyak.

Dalam kampanyenya di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Cak Imin bertemu ratusan anggota kelompok pembudidaya ikan air tawar. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga mengeluhkan berbagai persoalan dan tantangan para pembudidaya ikan. Mulai dari pakan, regulasi hingga pemasaran.

Salah satu pengusaha ikan Tulungagung, Mukhlason mengatakan, saat ini pembudidaya ikan air tawar Tulungagung mampu memproduksi sekitar 1.000 ton ikan per bulan. Ikan tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari patin, lele hingga berbagai jenis ikan hias.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menitipkan beberapa aspirasi yang pertama mendorong perlunya menekan biaya produksi. Biaya terbesar dalam produksi ikan adalah pakan," kata Mukhlason, Kamis (25/1/2024).

Persoalannya, kenaikan harga pakan tidak sebanding dengan kenaikan harga jual ikan ke pasaran. Ia mencontohkan, pada tahun 2012, harga pakan sekitar Rp 220 ribu per sak dan saat ini naik hingga Rp 350 ribu/sak.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, pihaknya juga mengeluhkan kualitas pakan ikan pabrikan yang mengalami penurunan kualitas.

"Sedangkan harga ikan patin dulu Rp 15 ribu sekarang Rp 18 ribu per kilogram. Artinya, hanya naik Rp 3 ribu. Tidak seimbang antara harga ikan dengan harga pakan," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pengusaha ikan lain, Nur Sidik mengatakan, selain persoalan pakan, pihaknya juga mengeluhkan soal pemasaran. Ia mengusulkan, agar nantinya Cak Imin agar mengangkat Menteri Agama yang mampu ikut menjual ikan ke luar negeri.

"Tolong pilih menteri agama yang bisa menjual hasil ikan, karena yang enak (untuk jemaah haji) itu ikan patin bukan daging onta. Jadikan Menteri Agama yang bisa jual ikan dalam negeri," kata Nur Sidik.

Menjawab keluhan para pembudidaya ikan air tawar tersebut, Cak Imin berkomitmen akan melakukan pembenahan sektor perikanan mulau hulu hingga hilir, sehingga kesejahteraan para pembudidaya bisa lebih terjamin. Untuk meneguhkan komitmen tersebut, Cak Imin sempat menandatangani pakta integritas dengan pembudidaya ikan.

Disinggung terkait pemasaran untuk jemaah haji, Cak Imin mengaku akan berupaya membantu, terlebih jumlah jemaah haji Indonesia cukup besar.

"Harus mampu melirik pasar luar negeri, yang di depan mata haji, jemaah kita itu 250 ribu yang menikmati dari konsumsi para pengusaha bukan dari Indonesia. Lek (kalau) perlu menteri agama tak rangkap, supaya haji yang besar juga menguntungkan pembudidaya," kata Cak Imin.

Pihaknya berharap, nantinya Menteri Agama mampu memilki nilai tawar yang tinggi atas besarnya jumlah jemaah haji. Sehingga, harapannya bisa menggandeng pengusaha Indonesia untuk menyuplai kebutuhan konsumsi ikan untuk ratusan ribu jemaah.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads