Rombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Tiba di Sekolah Disambut Isak Tangis Keluarga

Rombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Tiba di Sekolah Disambut Isak Tangis Keluarga

Suparno - detikJatim
Jumat, 19 Jan 2024 09:00 WIB
Rombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Tiba di Sekolah Disambut Isak Tangis Keluarga
Orangtua bertemu anaknya usai tiba di sekolah (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Bus siswa SMA Negeri 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan di Tol Ngawi. Rombongan siswa disambut isak tangis orang tua setibanya di sekolahan.

Pantauan detikJatim di SMAN 1 Sidoarjo, rombongan bus nomor 1 tiba sekitar pukul 00.15 WIB. Kemudian rombongan kedua terdiri dari delapan bus, yakni nomor 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 tiba di sekolah sekitar pukul 01.48 WIB.

Dari informasi yang didapat, bus nomor 3 yang mengalami kecelakaan masih diamankan di Satlantas Polresta Ngawi. Pada saat rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo turun dari bus, para orang tua terlihat tak kuasa menahan tangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersyukur anak saya sudah kembali dengan selamat," kata Dewi Anggraini Bibi sambil memeluk anaknya saat turun dari bus, Jumat (19/1/2024).

Hal yang sama disampaikan M. Firdaus, salah satu kerabat siswa SMAN 1 yang mengikuti studi kampus ke Yogyakarta. Ia mengaku keluarganya syok saat mendengar rombongan SMAN 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan.

ADVERTISEMENT
Rombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Tiba di Sekolah Disambut Isak Tangis KeluargaRombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Tiba di Sekolah Disambut Isak Tangis Keluarga/Foto: Suparno

"Mendengar kabar bahwa rombongan studi kampus siswa SMAN 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan, kami sekeluarga sempat syok," kata Firdaus.

Firdaus menambahkan, pihaknya kemudian menghubungi keponakannya itu. Ia pun bersyukur keponakannya dalam keadaan selamat dan sehat.

"Keponakan ini ikut rombongan bus nomor 7, alhamdulillah tidak mengalami kecelakaan," imbuh Firdaus.

Sementara itu, Ardiansyah Wisnu, siswa kelas XII 4 mengaku menumpangi bus nomor 3 yang mengalami kecelakaan tersebut. Dia duduk di bangku paling belakang.

"Saya duduk di bangku paling belakang, saat itu sedang tidur. Tiba-tiba terdengar benturan yang sangat keras. Saya sadar sudah berada di atas menindih teman-teman," kata Ardiansyah.

"Kemudian berusaha memecah kaca untuk menyelamatkan diri, pada saat itu bus dengan posisi terguling," imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan Arra. Ia mengaku duduk di bangku tengah. Pada saat itu dirinya juga sedang tidur, kemudian tiba-tiba terdengar benturan keras.

"Saya sempat kaget dan takut, bahkan sempat syok ketika melihat ada korban seorang guru yang meninggal," kata Arra.

"Penyebabnya apa saya kurang tahu, karena saat kejadian semua panik, kalau korban yang meninggal duduknya paling depan sebelah kiri," imbuh Arra.




(irb/fat)


Hide Ads