Tragedi Rombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Sepulang Studi Kampus

Round-up

Tragedi Rombongan Bus SMAN 1 Sidoarjo Sepulang Studi Kampus

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 19 Jan 2024 07:00 WIB
Ngawi -

Tragedi kecelakaan maut menimpa rombongan bus SMAN 1 Sidoarjo di Tol Solo-Kertosono. Kecelakaan ini melibatkan salah satu bus dan truk itu memakan dua korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang didapatkan detikJatim, Bus Pratama Putra yang memuat rombongan siswa itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 20.30 WIB.

Bus rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo bernopol W 7473 UP mengalami kecelakaan setelah menghindari truk bernopol L 8216 GE di depannya. Saat itu truk mengalami pecah ban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat PJR Polda Jatim AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan pihaknya menerima informasi awal bus sempat terguling keluar tol. Akibatnya seorang guru dilaporkan meninggal dunia di lokasi.

"Dari informasi anggota di lokasi, ada 1 MD (meninggal dunia). Guru. Nah di dalam bus itu ada 2 guru, 44 siswa, dan 2 kru bus. Saat ini kami masih fokus proses evakuasi korban," ujar Alex, Kamis (18/1/2024).

ADVERTISEMENT

Alex menjelaskan bahwa hingga pukul 21.30 WIB proses evakuasi itu masih berlangsung. Dia menyebutkan korban meninggal maupun korban luka-luka yang belum didata jumlahnya dibawa ke 2 rumah sakit.

"Karena jumlahnya cukup banyak, kami evakuasi di 2 rumah sakit terdekat. Yakni di RS At-Tin dan Widodo. Itu 2 rumah sakit yang terdekat dari TKP," kata Alex.

Wahyu, guru bahasa Indonesia SMAN 1 Sidoarjo menuturkan korban meninggal bernama Sutining Hidayah (60). Korban merupakan guru Bimbingan Konseling (BK).

"Meninggal satu, satu luka di kepala dan beberapa siswa kakinya terkilir," ujar Wahyu kepada detikJatim di lokasi. "Yang meninggal guru BK, Bu Sutining," imbuh Wahyu.

Menurut Wahyu, bus yang mengalami kecelakaan setelah melakukan kunjungan tiga hari di dua kampus di Yogyakarta. Kedua kampus tersebut yakni Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Seni Indonesia (ISI).

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Sapari mengatakan setelah salah satu bus mengalami kecelakaan, rombongan bus lainnya berjumlah 7 berkumpul di exit tol Ngawi. Sedangkan 2 rombongan bus lain langsung meneruskan perjalanan pulang.

"Kita kumpulkan semua rombongan bus di exit tol Ngawi ada 7 yang 2 sudah berangkat nanti kita kawal sampai sekolah," ujar Sapari.

Beberapa jam setelah korban luka dirawat, kabar duka kembali datang. Salah seorang siswa yang dirawat dilaporkan meninggal dunia di RS. Korban diketahui bernama Nabil Asfa Putra (17).

"Korban meninggal dunia bertambah satu jadi dua setelah perawatan di RS Islam At-Tin Ngawi," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/1/2024).

Argowiyono menyampaikan ada 22 korban luka yang masih menjalani perawatan di tiga RS di Ngawi. Rinciannya 15 orang yang dirawat di RS Widodo yang mana 1 di antaranya dibolehkan rawat jalan. Lainnya, ada 2 orang yang dirawat di RS Islam At-Tin Husada serta 5 orang dirawat di RSUD dr Soeroto.

(abq/iwd)


Hide Ads