.webp)
Sejumlah siswa rombongan SMAN 1 Sidoarjo yang kecelakaan di Tol Solo-Kertosono sempat terjebak di dalam bus yang terguling masuk parit Tol Ngawi. Detik-detik dramatis para pelajar itu berupaya memecahkan kaca bus terekam dalam video yang beredar.
Dalam video yang diterima detikJatim terlihat seorang siswa yang ada di dalam bus yang kecelakaan terlihat berbaring di dalam bus. Sedangkan beberapa siswa lainnya berupaya memecahkan kaca bus agar mereka bisa keluar dari bus yang terguling.
"Kacane aman dipecah," ujar salah satu siswa kepada siswa perekam video. "Iku pemecah kacane nang kono. Tolong ini butuh bantuan kalian, tolong pemecah kaca," ujar perekam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdengar di dalam video itu sejumlah siswi yang terus mengucapkan istighfar. Perekam video juga beberapa kali mengucapkan 'Ya Allah' dan mengingatkan teman-temannya untuk beristigfar.
Salah satu siswa akhirnya berhasil memecahkan kaca itu dengan alat pemecah kaca yang memang disediakan di dalam bus pariwisata tersebut. Terdengar suara pecahan kaca hingga ada beberapa orang dari luar yang menyapa para penumpang di dalam bus yang terguling.
 Suasana di dalam bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo yang kecelakan di Tol Ngawi. (Foto: tangkapan layar/video istimewa for detikJatim) |
Bus pariwisata Pratama Putra memuat rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo bernopol W 7473 UP kecelakaan di Tol Ngawi sekitar pukul 20.30 WIB. Bus itu terguling keluar tol usai menabrak bak truk muat rambutan bernopol L 8216 GE yang terguling akibat pecah ban.
Kecelakaan itu terjadi saat rombongan SMAN 1 Sidoarjo dalam perjalanan pulang dari studi kampus. Bus itu baru saja mengantarkan guru dan para siswa studi kampus ke Universitas Gajah Mada (UGM) dan ISI Yogyakarta.
Akibat kecelakaan 1 dari 10 rombongan bus tersebut seorang guru bimbingan konseling bernama Sutining tewas di lokasi kejadian. Hal ini seperti disampaikan Kasat PJR Polda Jatim AKBP Alex Sandy.
"Dari informasi anggota di lokasi, ada 1 MD (meninggal dunia). Guru. Nah di dalam bus itu ada 2 guru, 44 siswa, dan 2 kru bus. Saat ini kami masih fokus proses evakuasi korban," ujar Alex dihubungi detikJatim, Kamis (18/1/2024).
Alex menjelaskan bahwa hingga pukul 21.30 WIB proses evakuasi itu masih berlangsung. Dia menyebutkan korban meninggal maupun korban luka-luka yang belum didata jumlahnya dibawa ke 2 rumah sakit.
"Karena jumlahnya cukup banyak, kami evakuasi di 2 rumah sakit terdekat. Yakni di RS At Tin Husada dan Widodo. Itu 2 rumah sakit yang terdekat dari TKP," kata Alex.
(dpe/iwd)
