Cuaca Ekstrem di Jatim Dipengaruhi Fenomena Madden Jullian Oscillation

Cuaca Ekstrem di Jatim Dipengaruhi Fenomena Madden Jullian Oscillation

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 18 Jan 2024 12:55 WIB
Hujan deras mengguyur Kota Malang sejak siang, membuat sejumlah genangan air di beberapa titik.
Ilustrasi hujan deras (Foto file: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Cuaca ekstrem melanda Jawa Timur beberapa hari ini. BMKG Kelas I Juanda mengeluarkan peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem sejak tanggal 17- 23 Januari 2024.

Prakirawan BMKG Juanda Andrie Wijaya menyampaikan, potensi cuaca ekstrem ini timbul adanya Madden Jullian Oscillation atau MJO yang melewati wilayah Jawa Timur.

Selain itu, Andrie menyebut, adanya Gelombang Rossby turut meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Akibatnya, seluruh wilayah Jatim berpotensi akan mengalami cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya Madden Jullian Oscillation atau MJO yang melewati wilayah Jawa Timur serta adanya Gelombang Rossby yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan karena tekanan rendah di Selatan Samudra Hindia," ujar Andrie saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/1/2024).

Sehingga, tambah dia, menyebabkan terbentuknya angin dan peningkatan awan hujan hingga sepekan ke depan.

ADVERTISEMENT

Sementara potensi cuaca ekstrem ini bisa menimbulkan terjadinya beberapa bencana hidrometeorologi. Di antaranya, hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang hingga hujan es. Hal ini perlu diwaspadai seluruh masyarakat.

Potensi cuaca ekstrem di Jatim ini diperkirakan terjadi untuk sepekan ke depan saja, namun BMKG juga menyebutkan bahwa pihaknya akan selalu update kondisi terbaru untuk wilayah Jawa Timur.

"Untuk saat ini sekitar satu minggu ini, untuk ke depan akan kita update kondisi terbarunya," tutur Andrie.

BMKG mengimbau kepada masyarakat selalu mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem, yakni bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi, serta agar selalu update informasi yang disampaikan BMKG.

"Yang perlu diantisipasi masyarakat adalah dampak terkait cuaca ekstrem ini yakni munculnya beberapa bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan sebagainya. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk memantau cuaca melalui WOFI serta menyimak update informasi yang disampaikan oleh BMKG," imbaunya.




(hil/fat)


Hide Ads