Lamongan menargetkan pencapaian minimal 95 persen merata hingga sub terkecil desa dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio novel Oral Polio Vaccine Tipe (nOPV2). Sasaran sub PIN kali ini sebanyak 128.886 anak usia 0-8 tahun.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lamongan, dr Moh Chaidir Annas mengungkapkan, layanan imunisasi polio dapat akses di pos kesehatan yang tersebar di 1.749 posyandu, 1.217 PAUD, dan 1.175 SD/MI.
"Target minimal 95 % merata hingga sub terkecil desa yakni dusun, dengan sasaran tersebut tercapai gerakan antisipasi polio," kata Moh Chaidir Annas saat pencanangan Sub PIN Polio yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Tikung, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Annas menjelaskan mengantisipasi penyebaran virus menular polio, Lamongan menargetkan seluruh usia 0-8 tahun kurang satu hari menerima vaksin polio melalui Sub PIN. Untuk merealisasikan target tersebut, kata Annas, pemberian imunisasi digelar melalui dua putaran yakni 15 sampai 21 Januari 2024 pada putaran pertama, serta 19 - 25 Februari 2024 pada putaran kedua dengan sasaran sebanyak 128.886 anak.
"Sub PIN ini dilaksanakan secara serentak se-wilayah Lamongan," ujarnya.
Berdasarkan data Dinkes Lamongan hingga bulan November, capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) anak usia 0 - 1 tahun kurang satu hari, mencapai 89,47% atau 13.600 anak dengan sasaran sebanyak 15.201.
Dia menyebut, imunisasi jenis vaksin nOPV tipe 2 berbeda dengan vaksin sebelumnya. Meski mendapat imunisasi lengkap, anak-anak diharapkan tetap mengikuti dan mendapat imunisasi polio.
Baca juga: 80.206 Anak di Ponorogo akan Divaksin Polio |
"Ini berbeda dengan yang sebelumnya dan tidak memandang vaksin polio sebelumnya. Artinya walaupun vaksin polio lengkap tetap dilaksanakan pemberian vaksin," jelasnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap orang tua dan tenaga pendidik mensosialisasikan a mobilitas vaksin secara merata di masyarakat.
"Jangan sampai ada yang tertinggal, khususnya para orang tua, bapak ibu guru, yang mempunyai anak usia 0-8 tahun kurang satu hari. Mengingat kita akan menuju Indoensia emas tahun 2045 mendatang. Kita bisa bayangkan anak-anak kita sehat, kuat, Lamongan akan mempunyai daya saing dan anak-anak kita menjadi bagian Indoensia emas yang kita cita-citakan," harap Pak Yes, panggilan akrabnya.
(dpe/fat)