.webp)
Data di Kementerian Kesehatan melaporkan ada tiga anak mengalami lumpuh layu akut akibat polio di Klaten, Jawa Tengah, Sampang dan Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Akibat temuan itu, Pemkab Ponorogo gencar melakukan imunisasi vaksin polio untuk anak usia 0 hingga 8 tahun. Targetnya, ada 80.206 anak yang akan disasar.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan pihaknya bakal menggencarkan pemberian imunisasi vaksin polio ke anak-anak. Bulan Januari 2024 tahap pertama dan Februari tahap kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya imbau kepada seluruh ibu-ibu di Ponorogo silakan bawa anaknya yang berusia 0 hingga 8 tahun ke polindes, posyandu atau puskesmas terdekat agar mendapatkan vaksin polio," terang Giri kepada wartawan, Senin (15/1/2023).
Baca juga: Apa Itu Penyakit Polio? Ini Sejarahnya |
Giri menambahkan vaksin polio ini berupa tetes. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, silakan langsung menghubungi polindes atau posyandu maupun puskesmas agar segera diberi vaksin polio tetes.
"Wajib hukumnya bagi anak usia 0 hingga 8 tahun mendapat vaksin polio tetes," imbuh Giri.
Sementara, di Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, sebagai lokasi pertama pemberian vaksin polio tampak antrean panjang. Lantaran, antusias ibu-ibu maupun masyarakat yang ingin mendapat vaksin polio tetes bagi anaknya.
Salah satunya, Mia Prisilia yang rela antre selama 1,5 jam demi bisa mendapatkan vaksin polio untuk anaknya. Pasalnya, antrean yang mengular ini karena saking banyaknya antusias masyarakat dan terbatasnya petugas medis.
"Tadi nunggu 1,5 jam baru bisa masuk, soalnya antreannya panjang," kata Mia.
Menurutnya, meski anaknya sudah pernah mendapat imunisasi vaksin polio, oleh bidan desanya dia dianjurkan ikut kembali. Mia pun menuruti anjuran tersebut.
"Kan di berita katanya ada 2 anak di Jatim kena polio atau lumpuh layu, jadi untuk antisipasi saya ikut saja untuk imunisasi vaksin polio ini," tandas Mia.
(dpe/fat)
