Marak Virus Polio Sebabkan Lumpuh, 329 Ribu Anak Surabaya Imunisasi Pekan Depan

Marak Virus Polio Sebabkan Lumpuh, 329 Ribu Anak Surabaya Imunisasi Pekan Depan

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 10 Jan 2024 13:07 WIB
Poliomyelitis virus vaccine with stethoscope and syringe at the background
Ilustrasi polio (Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul)
Surabaya -

Marak virus Polio melanda anak-anak di Indonesia, membuat Pemkot Surabaya gerak cepat. Sebanyak 329 ribu lebih anak di Surabaya akan melakukan imunisasi.

Polio merupakan virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Akan tetapi virus ini dapat dicegah dengan vaksin polio.

Imunisasi serentak akan dilakukan pada Senin (15/1/2024). Sesuai SE Menteri Kesehatan RI No: IM.02.03/Menkes/1051/2023 Tentang Pelaksanaan SUB Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) dalam Rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2 yang dilaksanakan sebanyak 2 kali putaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta pelaksaan SUB PIN Polio 2024 berjalan cepat dan tepat sasaran. Jika tidak, maka akan berdampak lebih parah dan fatal kepada anak.

"Polio ini kalau terlambat, akan lumpuh selamanya, tidak bisa disembuhkan. Karena itu, saya minta kepada teman-teman (Jajaran OPD, lurah, hingga camat) kalau bisa sedino mari (Sehari selesai)," kata Eri dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

ADVERTISEMENT

Imunisasi polio ditujukan untuk anak usia 0-7 tahun atau 7 tahun 11 bulan 29 hari. Pemkot menargetkan sehari ada 200.000 lebih anak yang diimunisasi polio pada Senin (15/1/2024)

"Ini harus cepat, jangan sampai kita terlambat ada yang kena Polio itu. Ini rodok medeni penyakit yang langka juga, terjadi tiba-tiba," ujarnya.

Eri meminta, sebisa mungkin proses imunisasi pekan depan bisa tuntas sehari. Agar prosesnya cepat, dibentuk tiga tim. Tim pertama, bergerak ke sekolah-sekolah SD, tim kedua berjalan di sekolah PAUD. Sedangkan tim yang ketiga akan berjalan di Balai RW khusus untuk anak yang belum sekolah.

"Satu hari selesai, maksimal dua hari. Nanti yang tidak sekolah nanti dikumpulkan oleh camat-camat dan lurah untuk diarahkan ke Balai RW. Jadi kita langsung hantam, karena saya khawatir betul, ingin sudah dari kemarin (dilaksanakan) tapi vaksinnya baru datang tanggal 15 Januari," jelasnya.

Agar proses imunisasi berjalan maksimal, Eri meminta Kepala Dinke) Surabaya Nanik Sukristina untuk mendata nama anak-anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Kemudian nama-nama itu dimasukkan ke dalam sebuah aplikasi untuk memudahkan proses imunisasi.

"Nanti dimasukkan aplikasi, kan itu ada alamatnya ketika sudah menyasar sekolah, kalau sudah nanti diklik. Jadi nanti Pak Lurah dan Pak Camat di wilayahnya masing-masing jadi tahu mana yang sudah diimunisasi dan yang belum dimasukkan ke Balai RW untuk diimunisasi," urainya.

Ia menjelaskan, sebelumnya dilaporkan ada temuan kasus anak asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terjangkit Polio secara tiba-tiba setelah berkunjung dari Sampang, Madura. Ia pun memastikan, sejauh ini masih belum ada laporan kasus tersebut menular ke anak-anak Kota Surabaya.

"Temuan di Klaten tadi, tapi di Surabaya belum ada. Nauzubillahiminzalik lah jangan sampai ada," tegasnya.

Sementara Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, polio adalah virus yang menular dan menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan permanen pada otot anggota gerak tubuh. Penularan virus Polio ini, dapat menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses dari anak yang terinfeksi virus Polio.

Untuk mencegah virus polio, imunisasi dilakukam pada 15-21 Januari 2024. Sedangkan putaran kedua dimulai pada 19-25 Februari 2024. Diharapkan pada tanggal 15 Januari bisa serentak dilakukan dan semua target terpenuhi.

"Imunisasi Polio pekan pada mendatang, Pemkot Surabaya menargetkan 329.616 anak. Dari jumlah tersebut akan dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok sekolah dan non sekolah. Non sekolah yakni sasarannya 122.947 anak akan disediakan di pos-pos Balai RW, sedangkan yang usia sekolah sampai dengan 5-7 tahun ada 206.669 akan disediakan di pos-pos sekolah," jelasnya.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads