Jika kemarin Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, kali ini giliran Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo ziarah makam KH Bisri Syansuri di Jombang. Seperti diketahui, Kiai Bisri merupakan kakek buyut Cak Imin. Apakah silang ziarah keduanya menjadi kode mereka akan berkoalisi dalam Pilpres 2024 putaran kedua?
Ganjar ziarah ke makam Kiai Bisri di Ponpes Mamba'ul Ma'arif, Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang sore tadi. Ketika ia meninggalkan lokasi, Cak Imin datang untuk menghadiri haul Kiai Bisri malam ini. Namun, kader PDIP ini menegaskan momentum tersebut terjadi bukan karena sudah janjian dengan Cak Imin.
"Engak-enggak, justru sebenarnya saya mau datang itu agendanya malam, mau ziarahnya malam. Tapi kan dikasih tahu nanti kan ada haul. Kalau Pak Ganjar datangnya malam, mungkin yang lain agendanya agak bisa terganggu. Karena kemungkinan masuk ke tempat itu pasti padat sekali. Tadi sempat ketemu Gus Salam di sana dan saya memilih lebih dulu karena jam 5 ditutup. Sebenarnya kalau seumpama Cak Imin datang lebih dulu, senang saya bisa ketemu, wong teman saya kok. Asik-asik aja," jelas Ganjar kepada wartawan di Ponpes Hamalatul Qur'an, Jogoroto, Jombang, Jumat (12/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang tak kalah menarik, Cak Imin ziarah ke makam Presiden RI Pertama, Soekarno di Blitar pada Kamis (11/1). Seperti diketahui, Soekarno merupakan ayah Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Ketika disinggung tentang silang ziarah antara dirinya dengan Cak Imin sebagai tanda akan terjalinnya komunikasi untuk berkoalisi di Pilpres putaran kedua, Ganjar tak menampiknya.
"Kalau saya dengan Cak Imin, Mas Anies, Pak Mahfud, kami berempat kuliah di UGM semua, kan ketua alumninya saya. Kalau soal komunikasi, kami berempat sudah sangat biasa, sangat biasa komunikasi," ungkapnya.
Mantan Gubernur Jateng ini lantas menuturkan, teman-temannya yang juga kuliah di UGM, Yogyakarta tentunya memahami gaya komunikasi 4 orang tersebut. Yaitu gaya komunikasi ketika serius, bercanda, dan ketika memberi kode-kode.
"Jadi, kita bikin semuanya baik-baik. Ya termasuk dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, semua kita juga kenal kok. Cuman kebetulan hari ini saya ketemunya dengan Cak Imin di beberapa acara. Maksudnya ketemu itu event-nya mirip-mirip gitu, cuman waktunya ga ketemu. Ya, kalau penjajakan-penjajakan bolehlah," tandasnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan, keputusan ziarah makam Bung Karno berdasarkan perintah dari para kiai. Menurutnya, para kiai mendapatkan petunjuk dari salat istikharah. Karena itu, ia memilih mengikuti perintah para kiai.
"Ada beberapa kiai yang merintah saya segera sowan Bung Karno," kata Cak Imin kepada wartawan usai di Komples Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1).
(abq/iwd)