.webp)
Sebanyak 70 kepala keluarga di 2 desa yang ada di Sumenep menjadi korban bencana angin kencang yang juga menumbangkan belasan tiang listrik di Jalan Nasional. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo minta bantuan bagi warga terdampak disegerakan.
Fauzi memastikan warga terdampak bencana angin kencang akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten. Dia telah memerintahkan BPBD agar bantuan untuk para korban di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi dan Desa Patean, Kecamatan Batuan segera direalisasikan.
Perintah agar segera menyalurkan bantuan itu telah disampaikan Fauzi kepada BPBD Sumenep. Hal ini dibenarkan Kepala Bidang bencana BPBD Sumenep Edi Suprayitno. Edi mengatakan bahwa dirinya sudah meminta masing-masing kepala desa melakukan pendataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepala Desa Nambakor dan Patean diminta mendata tingkat kerusakan masing-masing dan kami akan melakukan verifikasi tentang nilai kerugian masing-masing. Nanti akan diberikan bantuan berupa uang stimulan yang akan diterima oleh masing-masing korban sesuai arahan dari Bupati," ujar Edi, Rabu (10/1/2024).
Edi menjelaskan bahwa bantuan untuk para korban itu akan diberikan secara bertahap. Hari ini bantuan awal berupa paket sembako, selimut, dan kebutuhan lainnya diserahkan ke Balai Desa Nambakor untuk disalurkan ke 61 KK korban angin kencang.
Bantuan juga telah diserahkan ke Balai Desa Patean agar segera disalurkan kepada 9 kepala keluarga atau warga pemilik rumah terdampak angin kencang.
"Bantuan berupa uang tunai sebagai stimulan untuk warga yang menjadi korban akan diberikan setelah masing-masing kepala desa melakukan pendataan secara detail sesuai dengan tingkat kerusakan masing-masing rumah di 2 desa itu," ujarnya.
BPBD mencatat, angin kencang pada Selasa (9/1) siang mengakibatkan 70 rumah di 2 desa yang ada di 2 kecamatan di Sumenep rusak. Ada 61 rumah milik 61 KK di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi yang rusak. Selain itu ada 9 rumah di Desa Patean, Kecamatan Batuan yang mengalami kerusakan.
"Data yang sudah masuk korban angin puting Beliung di Desa Nambakor 61 KK, Desa Patean 9 KK," kata Edi.
Data BPBD merinci kerusakan imbas terjangan angin kencang terhadap 70 rumah warga. Dari ari total 70 rumah yang rusak sebanyak 25 rumah di antaranya rusak berat dan rata-rata kerusakan di bagian atap.
Edi juga menyebutkan bahwa kondisi listrik di sebagian Desa Nambakor hingga saat ini masih padam. Ini karena adanya jalur yang putus di Desa Patean, Batuan.
"Petugas PLN masih terus melakukan upaya perbaikan mengganti tiang yang patah dan roboh di sepanjang Jalan Nasional Desa Patean. Listrik sudah menyala setelah 5 jam padam," ujarnya.
Sebelumnya, hujan dan angin kencang menerjang Desa Patean, Batuan, Sumenep pada Selasa pukul 14.00 WIB. Imbasnya ada belasan tiang listrik roboh ke jalan sehingga lalu lintas dari dua arah lumpuh total.
Angin kencang yang hanya bertiup sekitar 10 menit di Jalan Nasional Desa Patean itu mengakibatkan 11 tiang listrik roboh ke jalan raya. Sebagian tiang listrik terlihat patah.
"Kejadiannya kurang lebih 10 menit beberapa tiang listrik di jalan nasional roboh," ujar Kepala Desa Patean, Moh Nurullah kepada detikJatim, Selasa (9/1/2024).
Belasan tiang listrik yang tumbang itu membuat akses jalan nasional sisi timur dari arah kota Sumenep ke Surabaya lumpuh total. Semua kendaraan roda empat dialihkan melewati jalur Kecamatan Batuan Lenteng.
Tidak merusak rumah dan merobohkan tiang listrik, angin kencang yang berembus menyertai hujan yang cukup deras itu juga merusak sejumlah fasilitas publik seperti sekolah dan balai desa.
(dpe/fat)
