"Jadi sebelumnya itu ikut selawatan Habib di Masjid Al-Akbar. Rame-rame sama temannya. Sudah pulang sampai di Nambangan. Teman-temannya jalan pulang ke rumah, tapi Rizky lanjut berangkat lagi sendirian. Mau ada acara habib lagi di Lamongan katanya," kata Juliami, bibi Rizky, Selasa (9/1/2024).
Sumar'ah, ibu Rizky tidak menyangka bahwa Rizky meninggal di usia yang masih sangat muda. Tidak hanya dirinya, Sumar'ah mengatakan bahwa guru dan teman-temannya juga kaget.
Ibu Rizky dan keluarga lainnya masih sangat terpukul dengan kepergian remaja warga Kedinding Lor Surabaya itu. Sumar'ah bahkan menyebut dirinya sempat mendengar Rizky memanggil-manggil dirinya di alam bawah sadar pada saat peristiwa kecelakaan itu terjadi.
"Terdengar jelas Rizki panggil saya 'Ibu, ibu' itu hari Minggu jam 5 pagi. Setelah jatuh barangkali terlindas trailer barangkali ia teriak 'ibu-ibu' saya terngiang-ngiang. 'Ibu minta maaf, ibu gak bisa dampingin kamu di waktu terakhir kamu'," ujar Sumar'ah sambil mengusap air matanya.
Juliami, bibi Rizky meyakini bahwa Rizky meninggal dalam keadaan niat untuk mendatangi acara yang bertujuan mulia. Apalagi Rizky memang dikenal baik dan rajin beribadah.
![]() |
"Masalah agama itu memang bagus. Rajin. Suka selawat. Nggak onok gaene (sering tiba-tiba) selawatan di rumah. Tapi yang nonton ke luar kota baru 2 kali. Biasanya di dekat sini ada acara di pondokan, manaqiban, antusias dia. Surga pasti. Arek iki apik. Apalagi ini selawat," kata Juliami.
Jenazah Rizky tiba di rumah duka pada Senin (8/1) malam. Sekitar pukul 00.00 WIB jenazah dimakamkan. Iringan tangis dan doa menemani kepergian bocah 13 tahun itu. Hingga kini keluarga, kerabat, maupun teman-temannya banyak yang masih tak percaya Rizky telah pergi.
Sebelumnya, remaja yang sempat tidak diketahui identitasnya itu terjatuh dari truk yang dia tumpangi kemudian terlindas truk lainnya di Jalan Raya Desa Tebaloan, Duduksampeyan, Gresik.
Keluarga bocah yang akrab disapa Rizky itu menceritakan bahwa semasa hidupnya, Rizky memang dikenal sangat rajin beribadah. Dia juga sangat menyukai aktivitas selawatan.
Putra bungsu Sumar'ah itu kerap mengikuti selawatan di sejumlah pondok maupun majelis yang ada di sekitar rumahnya. Baru 2 kali ini Rizky mengikuti selawatan yang agak jauh dari rumah.
"Memang suka selawatan sejak kelas 6 SD ini. Biasanya kalau acara selawatan di dekat-dekat sini selalu pamit. Kemarin ndak pamit," ujar Sumar'ah.
(dpe/iwd)