Informasi yang diterima detikJatim melalui keluarga, saat kejadin itu Rizky hendak melanjutkan mengikuti acara selawat di Lamongan. Sebelumnya ia juga telah pergi mengikuti acara selawat di Masjid Al Akbar Surabaya dengan teman-temannya.
Bahkan, menurut teman-teman korban dia sudah sempat pulang ke kawasan Nambangan, Bulak, Kenjeran, namun Rizky malah pergi berangkat lagi untuk mengikuti acara selawatan di Surabaya.
"Jadi sebelumnya itu ikut selawatan Habib di Masjid Al-Akbar rame-rame sama temannya. Sudah pulang sampai di Nambangan. Teman-temannya jalan pulang ke rumah, tapi Rizky lanjut berangkat lagi sendirian. Mau ada acara habib lagi di Lamongan katanya," tutur Juliami, keluarga Rizky, Selasa (9/1/2024).
Dia pun mengungkapkan bahwa dirinya sempat melarang keponakannya yang memang sangat gemar ikut acara selawatan itu untuk pergi dengan cara nggandol truk.
"Komunikasi terakhir saya sempat bilang 'Kon ojok gandol truk loh Ky, bahaya. Kon nek rono adoh-adoh nek onok lugur e nak, akeh sing kejadian. Ojok sampek' (kamu jangan gandol truk loh Ky, bahaya. Sudah banyak kejadian jatuh. Jangan sampai)," ungkapnya.
Namun Rizky tetap berangkat ikut selawatan ke Surabaya. Menurut pengakuan ibunya, Rizky ngotot berangkat karena diajak dan sempat diledek teman-temannya jika tidak ikut ke acara itu.
"Kalau dia nggak dijemput teman-temannya kemungkinan masih selamat. Dia sempat nolak 'Enggak aku nanti dimarahin ibu kalau jauh-jauh', tapi namanya anak ditantangin, dikatain gocik (penakut) akhirnya tetep berangkat dia," ujar ibunya, Sumar'ah.
Sumar'ah menyebut bahwa putra bungsunya itu suka mengikuti selawatan sejak duduk di bangku kelas 6 SD. Rizky juga biasanya berpamitan saat hendak ke acara selawat, tetapi kemarin Rizky tidak pamit dan tak memberi kabar.
Ketika Rizky hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas, ibu beserta keluarga, guru, dan teman-temannya pun semuanya kaget. Mereka tak menyangka Rizky pergi di usia muda.
Sumar'ah dan keluarga masih sangat terpukul dengan kepergian Rizky. Ia bahkan menyebutkan bahwa dirinya sempat mendengar Rizky memanggil-manggilnya di alam bawah sadar.
"Terdengar jelas Rizki panggil saya 'Ibu, ibu' itu hari Minggu jam 5 pagi. Setelah jatuh barangkali terlindas trailer barangkali ia teriak 'ibu-ibu' saya terngiang-ngiang. 'Ibu minta maaf, ibu gak bisa dampingin kamu di waktu terakhir kamu'," ujar Sumar'ah sambil mengusap air mata mengingat kepergian anaknya.
(dpe/iwd)