Kegemaran Rizky Ikut Selawatan Berujung Maut Terlindas Truk di Gresik

Kegemaran Rizky Ikut Selawatan Berujung Maut Terlindas Truk di Gresik

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 09 Jan 2024 16:13 WIB
Keluarga Rizky, remaja yang tewas terlindas truk saat nggandol untuk pulang mengikuti selawatan.
Sumar'ah ibu Rizky, remaja yang tewas terlindas truk saat nggandol untuk pulang mengikuti selawatan. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya - Duka menyelimuti rumah keluarga Achmat Rizky. Bocah 13 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 SD asal Kedinding Lor Surabaya itu tewas mengenaskan usai terlindas truk di Jalan Raya Desa Tebaloan, Duduksampeyan, Gresik saat hendak pulang dari selawatan.

Keluarga bocah yang akrab disapa Rizky itu menceritakan bahwa semasa hidupnya, Rizky memang dikenal sangat rajin beribadah. Dia juga sangat menyukai aktivitas selawatan.

Sumar'ah ibu Rizky membenarkan putra bungsunya gemar selawatan di pondok-pondok maupun majelis sekitar rumahnya. Baru 2 kali ini Rizky mengikuti selawatan yang agak jauh dari rumah.

"Memang suka selawatan sejak kelas 6 SD ini. Biasanya kalau acara selawatan di dekat-dekat sini selalu pamit. Kemarin ndak pamit," ujar Sumar'ah saat dijumpai detikJatim di kediamannya, Selasa (9/1/2024).

Keluarga Rizky, remaja yang tewas terlindas truk saat nggandol untuk pulang mengikuti selawatan.Rumah Rizky, remaja yang tewas terlindas truk saat nggandol untuk pulang usai ikuti selawatan. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

Sumar'ah beserta keluarganya pun tidak menyangka bahwa Rizky meninggal saat hendak berangkat ke acara selawatan yang informasinya akan digelar di Lamongan.

"Jadi sebelumnya itu ikut selawatan Habib di Masjid Al-Akbar. Rame-rame sama temannya. Sudah pulang sampai di Nambangan. Teman-temannya jalan pulang ke rumah, tapi Rizky lanjut berangkat lagi sendirian. Mau ada acara habib lagi di Lamongan katanya," kata Budenya, Juliami.

Keluarga meyakini bahwa Rizky meninggal dalam keadaan niat untuk mendatangi acara yang bertujuan mulia. Apalagi Rizky memang dikenal baik dan rajin beribadah.

"Masalah agama itu memang bagus. Rajin. Suka selawat. Nggak onok gaene (sering tiba-tiba) selawatan di rumah. Tapi yang nonton ke luar kota baru 2 kali. Biasanya di dekat sini ada acara di pondokan, manaqiban, antusias dia. Surga pasti. Arek iki apik. Apalagi ini selawat," kata Juliami.

Jenazah Rizky sendiri tiba di rumah duka pada Senin (8/1) malam. Sekitar pukul 00.00 WIB jenazah dimakamkan. Iringan tangis dan doa menemani kepergian bocah 13 tahun itu. Hingga kini keluarga, kerabat, maupun teman-teman Rizky banyak yang masih tak percaya dengan kepergiannya.


(dpe/iwd)


Hide Ads