Dari pantauaan detikJatim, para buruh yang berencana menyuarakan aspirasinya ke Mapolrestabes Surabaya tampak berhenti sekitar 30 menit. Kemacetan pun tak terhindarkan di kawasan Bubutan, BG Junction hingga pertigaan menuju Tugu Pahlawan.
Dari kawasan Tembaan, Jagalan juga tampak antrean kendaraan. Pengguna jalan pun mengeluh aksi buruh tersebut. Pasalnya, cuaca di Kota Surabaya sedang panas.
"Duh kepanasan, kapan mlaku e iki (Kapan mulai jalan lagi), bikin emosi aja," keluh Lia (20), mahasiswi Surabaya yang akan menuju Jembatan Merah Plaza (JMP) kepada detikJatim, Kamis (4/1/2024).
Sementara para buruh yang berhenti di tengah jalan tersebut secara bergantian meneriakkan aspirasinya.
"Kita sengaja melakukan aksi ini agar masyarakat tahu. selama ini masyarakat sering abai terhadap buruh, padahal kepentingan buruh adalah kepentingan bersama. terkait omnibus law, itu menyangkut kepentingan bersama," teriak salah satu orator.
"Kita tidak akan menyerah. Kalau tidak digubris, kita akan menutup akses lalu lintas agar masyarakat tahu," tambahnya.
Hingga pukul 12.30 WIB, para buruh masih bertahan di perempatan Tugu Pahlawan. Arus lalu lintas dibuka separuh untuk akses pengguna jalan usai polisi bernegoisasi dengan buruh untuk membuka sebagian jalur.
Sebelumnya, pendemo sempat berhenti di kawasan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang. Massa sempat menutup jalan hingga tak ada akses pengguna jalan melanjutkan perjalanan.
(hil/fat)