Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya melaporkan ada 14.666 kejadian kedaruratan terjadi sepanjang tahun 2023. Kejadian kedaruratan itu terdiri dari kecelakaan, kebakaran dan lain-lain.
Dari data yang dihimpun detikJatim paling banyak terjadi adalah darurat medis. Ada 6.372 kejadian darurat medis yang terjadi sepanjang tahun 2023.
Selain itu jumlah kejadian yang cukup tinggi disusul kecelakaan sebanyak 6.317 dan kebakaran sebanyak 1.000 kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah darurat medis sebanyak 6.372 kejadian, sedangkan kecelakaan sepanjang tahun 2023 ada 6.317. Untuk kebakaran ada 1.000 kejadian," kata Buyung saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (4/1/2024).
Sementara melalui Command Center 112 Surabaya, BPBD juga mencatat sejumlah kejadian lain yang cukup banyak terjadi. Di antaranya 231 penemuan jenazah, 226 pohon tumbang, juga 131 masalah hewan.
"Selain itu juga ada sejumlah kejadian lain seperti genangan, rumah roboh, orang tersesat, orang meninggal mendadak, psikososial, orang tenggelam, dan percobaan bunuh diri," tutur Buyung.
Dari sederet kejadian yang terjadi di tahun 2023, perharinya BPBD menangani hingga 40-50 kejadian kedaruratan yang terjadi di Surabaya dengan mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Petir.
Sedangkan untuk penanganan kejadian lain ada genangan air sebanyak 116 kejadian, 94 rumah roboh, 74 orang tersesat, 29 orang meninggal mendadak, 43 psikososial, 17 orang tenggelam, serta 16 percobaan bunuh diri.
Mereka yang menerima dan merespons dengan cepat semua laporan masyarakat melalui Command Center 112.
Kemudian mereka akan melakukan pengecekan kebenaran laporan masyarakat dengan standar waktu 7 menit dari laporan diterima sudah harus berada di lokasi.
Tim tersebut juga melakukan tindakan pertolongan pertama serta siaga hingga tim besar. Seperti pemadam kebakaran, ambulans dan tim rescue diluncurkan ke lokasi kejadian.
(hil/fat)