.webp)
BPBD Jatim menyiapkan puluhan posko menghadapi musim peralihan dari musim panas ke musim hujan. Posko ini disiapkan untuk menerima laporan dari warga terkait adanya bencana hidrometeorologi.
"Jadi terkait peralihan musim panas ke hujan dan jelang momen Nataru, beberapa langkah kami sudah koordinasikan dengan OPD-OPD terkait serta pihak kepolisian, dan teman-teman TNI untuk mengantisipasi bencana alam di masa angkutan Nataru," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (16/12/2023).
"Salah satu upaya kami mendirikan posko di beberapa tempat dan kantor BPBD kabupaten kota, termasuk provinsi. Posko ini 24 jam siap siaga menerima laporan masyarakat dan menindaklanjuti jika terjadi bencana," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot menyatakan di masing-masing posko akan disiapkan sarana pra sarana serta logistik untuk dikirim ke lokasi jika terjadi bencana.
"Kami menyiagakan peralatan, sarana pra sarana, logistik dalam hal ini makanan dan minuman serta personel di kantor posko provinsi dan kabupaten/kota," ungkapnya.
"Kami juga berkolaborasi dengan TNI dan Polri bilamana ada bencana baik itu bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang, banjir, tanah longsor di area yang merupakan jalur Nataru. Sehingga pada saat terjadi bencana bisa dilakukan penanganan dan berkolaborasi bersama," tambahnya.
Gatot secara khusus menyebut wilayah-wilayah jalur Nataru yang melewati pegunungan seperti Pujon, kemudian Magetan merupakan wilayah rawan longsor ketika hujan lebat terjadi.
"Kalau secara umum, semua wilayah berpotensi, dan kami tentu harapkan kewaspadaan masyarakat dan keaktifan masyarakat melapor ke kami jika terjadi bencana agar segera mendapat penanganan untuk mengantisipasi adanya korban," tandasnya.
(faa/iwd)
