Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya bakal memberikan pelatihan kepada pedagang kawasan Kenjeran agar Sentra Ikan Bulak (SIB) ramai pengunjung. Tujuan lain agar Pedagang kaki lima (PKL) tidak ada karena semua masuk ke SIB.
Upaya agar SIB ramai ini juga menjadi solusi untuk pedagang agar tidak kembali berjual di pinggir jalan. Mengingat sudah dua kali PKL melakukan demo dengan memblokade jalan pakai sampah, batu, serta merusak pagar karena tak ingin berjualan di SIB dengan alasan sepi.
Kepala Dinkopdag Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan pihaknya telah berupaya meramaikan SIB. Namun, pedagang tak sabar mendapat banyak pengunjung dan pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Takut dipindah nggak ada view pantai, padahal kami datangkan orang-orang makan di situ dan medsos. Cuma mereka kurang sabar," kata Dewi saat dihubungi, Selasa (2/1/2024).
Salah satu solusi lain adalah dengan memberikan pelatihan kepada pedagang. Seperti mengolah makanan, cara penyajian hingga pemasaran produk yang menarik.
"Mereka harus percaya pemerintah nggak diam. Makanya diadakan pelatihan. Kelurahan, kecamatan setempat ada kegiatan diajarkan packaging. Jadi kalau dikirim gimana, nggak hanya orang lewat ingin beli mampir. Nggak itu aja yang mereka jual," katanya.
Tidak hanya itu, pedagang yang ada di sentra wisata kuliner (SWK) SIB juga diberi pelatihan bagaimana mengolah makanan atau minuman yang lebih enak dan menarik. Pihaknya akan mendatangkan chef agar mereka mendapat ilmu yang lebih tinggi terkait kuliner.
"Kami harus membiasakan itu. Kalau sudah dilatih, makanan sudah enak, saya bilang ke Bu Camat kalau ada pembinaan atau acara lurah juga gantian (pesen). Mereka diikutsertakan, kan, senang," ujarnya.
(dpe/iwd)