Sejumlah pedagang di kawasan Kenjeran Watu-watu berulah lagi. Mereka merusak pagar pantai dan menyebar batu untuk blokir jalanan karena diduga tak terima ditertibkan Satpol PP.
Puluhan pedagang yang menolak ditertibkan itu merusak fasilitas milik Pemkot Surabaya.
Tak hanya merusak pagar pembatas, tapi juga memorak-porandakan batu dan mengacak-acak seluruh area di kawasan Pantai Kenjeran. Hal tersebut berdampak pada pengendara yang hendak melintas di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi para pedagang tersebut bukan kali pertama. Sebab, sebelumnya pada Minggu (17/12) mereka juga sempat berulah. Sama, mereka juga merusak di lokasi yang sama.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu M Prasetya mengatakan pihaknya masih mendalami aksi perusakan itu. Sebab saat ini belum ada laporan dari Pemkot Surabaya dan total berapa kerugian.
"Ini masih lidik (penyelidikan), kita belum menerima laporan terkait hal tersebut (jumlah kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan)," kata Prasetya saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (24/12/2023).
Namun, ketika ditanya berapa orang yang telah diperiksa sebagai saksi dan dugaan apa yang disangkakan, Prasetya enggan menjawab hal tersebut. Menurutnya, masih dilakukan pendalaman.
"Mohon waktu" tuturnya.
(abq/dte)