Sebanyak 2.218 personel Polda Jatim dikerahkan untuk mengamankan malam pergantian tahun baru 2024. Mereka siap mengantisipasi kerawanan terorisme hingga tawuran.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan bahwa momen pergantian tahun ini menjadi salah satu momen yang dinantikan masyarakat di Jawa Timur.
"Momentum pergantian malam tahun baru merupakan momen yang ditunggu masyarakat. Di mana mereka akan merayakan dengan suka cita, berkumpul dengan keluarga besar," ujar Yusep, Minggu (31/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, masyarakat diperkirakan berkumpul di sejumlah lokasi seperti tempat hiburan dan mal. Juga sejumlah ruang terbuka seperti destinasi wisata.
![]() |
"Sehingga akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat di wilayah. Karena itu perlu diwaspadai gangguan kamtibmas," ujar Yusep memimpin apel pengamanan Malam Tahun Baru di Mapolda Jatim, Minggu (31/12/2023).
Yusep menyebutkan sejumlah ancaman yang perlu diwaspadai. Mulai dari ancaman terorisme dan radikalisme, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, perusakan fasilitas umum, tawuran, curat, curanmor, dan sebagainya.
Karena itu dia berharap kepada seluruh kasatgas agar berkolaborasi dengan kasatwil untuk menjalankan fungsi strategis dan menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif.
Ia juga menekankan personel yang bertugas soal pentingnya cara bertindak yang tepat, efektif, dan efisien dalam mengatasi potensi gangguan keamanan sehingga perayaan malam tahun baru 2024 bisa berjalan kondusif.
"Dengan harapan perayaan tahun baru mampu berjalan kondusif, aman, dan terkendali," pungkasnya.
(dpe/iwd)