.webp)
Puluhan muda-mudi yang hendak menikmati malam tahun baru di Kota Surabaya diputar balik oleh polisi di pos penyekatan Bundaran Waru. Banyak pula muda-mudi yang berusaha untuk kabur, namun tetap berhasil diamankan oleh petugas.
Pantauan detikJatim di lokasi setidaknya hingga pukul 21.00 WIB, ada puluhan muda-mudi yang sudah disetop dan diputar balik lantaran mereka menggunakan kendaraan dengan knalpot brong, tidak memakai helm, bahkan tidak membawa STNK maupun identitas.
Salah satu pasangan muda-mudi yang disetop mengungkapkan bahwa mereka hendak menikmati malam tahun baru di Kota Surabaya, namun di tengah jalan malah dihentikan oleh polisi lantaran melanggar aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Aprilia Devi |
"Mau ngopi-ngopi aja di tengah kota, tahun baruan," kata salah satu pasangan muda-mudi yang diputar balik di Bundaran Waru, Minggu (31/12/2023).
Petugas pun memberikan ETSP kepada para muda-mudi pelanggar aturan ini. Penyekatan di Bundaran Waru sendiri sudah dilakukan sejak pukul 18.45 WIB untuk mencegah knalpot brong, konvoi, serta mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Kota Surabaya pada malam pergantian tahun 2024.
"Kita lakukan penyekatan, bagi dua jalur antara R4 dan R2. Jangan sampai ada terjadi penumpukan kendaraan di Surabaya. Kita juga antisipasi adanya knalpot brong dan konvoi masuk ke Surabaya," ujar Kapolsek Gayungan Kompol Catur Sulisyantomo.
 Foto: Aprilia Devi |
Sementara itu, dari pantauan detikJatim volume kendaraan yang memasuki Kota Surabaya melalui Bundaran Waru juga sudah cukup melandai. Namun penyekatan ini akan terus dilakukan hingga 1 Januari 2024 dini hari.
"Sampai pergantian tahun, sekitar sampai dini hari. Kita antisipasi justru kerawanan itu di atas jam 12," tandas Catur.
(dpe/iwd)
