.webp)
Sopir truk Nissan nopol W 8142 UD, Solikin (47) mengatakan dia sedang perjalanan dari Surabaya ke Kediri. Warga Desa/Kecamatan Purwosari, Pasuruan ini sendirian mengemudikan truk itu.
Tiba di simpang 4 Jalan KH Wahid Hasyim, Solikin hendak belok ke kiri dari jalan nasional masuk ke jalur Jombang-Kediri via Kecamatan Diwek. Namun, saat berbelok menyeberangi pelintasan KA sekitar pukul 12.00 WIB, truk yang ia kemudikan bermasalah.
"Saya belok pelan, ada suara duak keras 2 kali. Saya sudah berhenti, kemudian terguling. Sepertinya ada yang patah, kalau tidak per ya kowelnya," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (26/12/2023).
Posisi truk terguling di tengah jalur Jombang-Kediri persis di sebelah utara perlintasan KA. Beruntung perjalanan KA tidak sampai terganggu. Hanya saja palang pintu perlintasan tidak bisa ditutup karena terhalang bangkai truk. Sehingga polisi dan Polsuska harus menjaga perlintasan.
Tidak hanya itu, muatan batubara tumpah dari truk ke tengah jalan. Sehingga lalu lintas dari arah Jombang ke Kediri maupun sebaliknya menjadi tersendat. Polisi mengalihkan kendaraan arah Kediri ke Pandanwangi. Sedangkan lalu lintas di jalan nasional masih lancar.
"Yang menuju selatan (Ke arah Kediri) kami alihkan ke Pandanwangi. Sehingga satu jalur saja yang dari selatan ke utara agar tidak macet," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto.
Beruntung sopir truk Nissan nopol W 8142 UD selamat. Evakuasi bangkai truk dilakukan dengan lebih dulu memindahkan semua muatan ke tepi jalan. Kemudian truk ditarik dengan mobil derek Satlantas Polres Jombang agar kembali berdiri.
"Selama evakuasi jalur (Jombang-Kediri) kami tutup total sementara. Muatan kami bongkar. Truk kami tarik dengan derek Satlantas," tandas Anang.
(dpe/iwd)
