Pesan Mahfud MD untuk Santri di Haul Pendiri Ponpes Al-Ishlah Gresik

Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud MD menyebut masa depan Indonesia tidak hanya ada di sekolah-sekolah umum, tapi juga di pondok pesantren. Hal ini ia sampaikan di hadapan para santri saat menghadiri majelis zikir dan peringatan Haul KH. Ahmad Maimun Adnan ke-9, pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bungah, Gresik, Jawa Timur.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini mengatakan pendidikan pesantren memiliki kelebihan karena tidak hanya memberi ilmu pengetahuan, tapi juga memberi fundamental moral.

"Orang pesantren itu biasanya tawadu, tidak serakah dan tidak sewenang-wenang, karena landasan moralnya sudah kuat," ujar Mahfud yang juga lulusan Pondok Pesantren Al-Mardiyah, Pamekasan Madura dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).

"Saya ini lulusan pesantren, Gus Dur, Kiai Ma'ruf Amin juga lulusan Pesantren bisa ngelola negara, maka belajarlah baik-baik di pesantren," pesannya.

Menurut Mahfud, pesantren telah memberi sumbangan besar terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, ia berharap kesejahteraan guru pesantren juga diperhatikan. Mahfud menyinggung honor guru ngaji dan guru-guru di pesantren yang masih jauh dari kata sejahtera. Ia menilai hal tersebut harus diperbaiki ke depannya.

"Saya lulusan pesantren, saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan pesantren," tuturnya.

Sebagai informasi, Momen Haul KH. Ahmad Maimun Adnan kali ini bertepatan dengan 100 hari meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah KH. Ahmad Thohawi Hadin. Turut hadir dalam acara ini, Kiai Ahmad Hadziq Ketua Dewan Pengasuh Ponpes Al-Ishlah, KH. Muhammad Hamdan Ketua Perkumpulan Al-Ishlah, KH. Chusnan Ali, dan KH. Muhammad Ala'uddin.