Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan warga untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan konvoi dan knalpot brong yang dapat mengganggu warga lain. Jika melanggar aturan konvoi, maka rombongan akan diputar balik.
Eri mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Nantinya akan dilakukan penjagaan dan pengawasan ketat seperti tahun sebelumnya.
"Ini nanti akan dikoordinasikan dengan Kapolrestabes. Seperti tahun kemarin tidak akan ada kendaraan brong di Kota Surabaya, kita pastikan itu. Karena tahun kemarin ketatnya sama," kata Eri, Senin (25/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, belum dipastikan apakah ada penyekatan atau tidak saat malam pergantian tahun. Namun, petugas akan langsung menyuruh kendaraan putar balik jika kelompok pengendara itu konvoi atau menggunakan knalpot brong hendak masuk Surabaya.
"Penyekatan dilakukan tentatif," ujarnya.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo menyebut penyekatan bersifat situasional. Langkah preventif disiapkan agar kota tetap aman dan kondusif.
"Tidak dilakukan kaku. Apabila malam tahun baru, misal Bundaran Waru disiapkan personel, kalau landai nggak (penyekatan). Kalau ada konvoi dari Sidoarjo atau luar kota mau masuk Surabaya, langsung dilakukan penyekatan. Penyekatan situasional," kata Wibowo.
Wibowo mengatakan, titik penyekatan ada di batas kota, tengah kota, dan beberapa ruas jalan protokol dilakukan rekayasa. Hal tersebut melihat situasi euforia pergantian tahun nanti.
"Pola melihat situasi dan dinamika kegiatan masyarakat. Update terus kegiatan masyarakat," ujarnya.
Pada momen Nataru, ada sekitar 2.500 personel gabungan yang diterjunkan. Mereka bertugas memastikan Surabaya aman dan nyaman pada perayaan Natal dan tahun baru.
"Pengamanan Nataru sekitar 2.500 personel dibantu dari Polda, Brimob, TNI, instansi terkait, Dinkes, BPBD, Damkar, beberapa ormas Banser kami minta bantu pengamanan di beberapa gereja," pungkasnya.
(irb/irb)