Protes Satpol PP, PKL Batu-batu Kenjeran Blokade Jalan dengan Bak Sampah

Protes Satpol PP, PKL Batu-batu Kenjeran Blokade Jalan dengan Bak Sampah

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 17 Des 2023 21:36 WIB
PKL Kenjeran blokade jalan dengan bak sampah
PKL Kenjeran blokade jalan dengan bak sampah (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Viral di media sosial para pedagang kaki lima (PKL) di area Pantai Kenjeran watu-watu memblokade jalan dengan bak sampah. Bak sampah itu digulingkan ke jalan sehingga kendaraan sulit untuk lewat.

Para PKL nekat memblokade jalan karena tak terima ditertibkan Satpol PP. Mereka tidak diperbolehkan berdagang di pinggir jalan.

Dari video yang beredar, terdapat sekitar 10 bak sampah besar yang digulingkan ke jalan sisi timur pantai watu-watu. Sampah-sampah pun berceceran di jalan. Akibatnya, pengendara lain sulit mengakses jalan dan terjadi kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Regu Alugoro Satpol PP Surabaya Choirul Anwar mengatakan protes PKL itu terjadi pada Minggu (17/12/2023) pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB tiba-tiba di Satpol PP didatangi rombongan PKL dari sisi timur bebatuan Kenjeran.

PKL Kenjeran blokade jalan dengan bak sampahCekcok PKL dengan pihak Satpol PP dan kecamatan (Foto: Istimewa)

Kemudian, petugas Satpol PP mendatangi pedagang. Lalu, para PKL menjelaskan niat mereka yang hendak berjualan di sepanjang bebatuan dan enggan di Sentra Ikan Bulak (SIB).

ADVERTISEMENT

"Alasannya karena sepi dan gak laku, dapat uang Rp 10 ribu," ujar Anwar.

Satpol PP pun menolak dan konsisten meminta para pedagang berjualan di dalam SIB. Karena itu sudah menjadi keputusan pemkot sejak lama.

Tak puas dengan jawaban petugas, para pedagang pun mulai panas dan terprovokasi. Akhirnya memblokade jalan sisi timur dengan bak sampah dan membuat kemacetan.

"Kita terus pertahankan, supaya tidak masuk terlalu dalam ke area batu-batu. Lama-lama terprovokasi mereka, batu dilempar ke jalan, kayu, sampah, kebetulan di situ ada TPS ada tong sampah diambili sama mereka, dibuang sampahnya, diportal satu jalur sisi timur. Otomatis mengundang kemacetan untuk lalu lintasnya," cerita Anwar.

Emosi para pedagang belum surut, kemudian datang salah satu warga yang mengaku LSM dan suasana pun semakin memanas. Jalan sisi barat Kenjeran bebatuan pun diblokade juga dengan sampah.

Pihaknya berusaha mengendalikan emosi anggota agar tidak terpancing. Camat Kenjeran kemudian tiba dan disambut adu argumen. Bantuan pasukan dari Taman Surya juga tiba untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif.

Kondisi tersebut terjadi cukup lama, yakni sekitar 2 jam. Pengguna jalan lainnya tidak bisa menggunakan jalan dengan nyaman.

"Orang lewat yang gak tahu permasalahannya kan ikut-ikut. Padahal gak tahu masalahnya," katanya.

Sementara hasil mediasi antara camat dengan para pedagang, Anwar mengatakan diserahkan ke jajaran Pemkot Surabaya yang lebih tinggi. Harapannya pedagang bisa kembali berjualan di SIB.

"Mediasi masih dikonsultasikan dari camat ke jajaran yang lebih tinggi lagi. Harapannya kita nurut, sesuai kesepakatan untuk masuk SIB," pungkas Anwar.




(esw/iwd)


Hide Ads