Menjelang perayaan Natal 2023, petugas gabungan melakukan sterilisasi di sejumlah gereja. Satu per satu gereja dilakukan pemeriksaan keamanan, seperti halnya di Gereja Kristus Raja dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Residen Sudirman Surabaya.
Dari pantauan detikJatim, ada 8 orang personel Tim Jibom dan Jihandak dari Gegana Brimob Polda Jatim yang melakukan penyisiran di sejumlah titik. Salah satunya di gereja yang terletak di Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Selain polisi, ada pula TNI dan Satpol PP di lokasi, serta petugas keamanan gereja.
Satu persatu kursi dan sudut ruangan diperiksa menggunakan metal detector dan sejumlah alat khusus. Pemeriksaan berlangsung sekitar 30 menit dan disaksikan oleh warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Tambaksari Kompol Imam Solikin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka persiapan perayaan Natal 2023. Ia menyebut ada 3 gereja yang disterilisasi di kawasan Tambaksari, Surabaya.
"Kami lakukan kegiatan sterilisasi oleh Tim Jibom dan Jihandak Polda Jatim. Setelah dilakukan sterilisasi, alhamdulillah di sejumlah ruangan yang akan digunakan untuk misa tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan maupun diduga bom," kata Imam kepada detikJatim di lokasi kejadian, Minggu (24/12/2023).
![]() |
Ia menyebut, ada belasan gereja di wilayah Tambaksari. Namun, yang dilakukan pengamanan ekstra hanya 3 gereja, lantaran memilik kapasitas dan jemaah yang lebih besar.
"Di Tambaksari sendiri sebenarnya ada 16 gereja yang misa, namun yang jemaatnya lebih dari 1.000 ada 3 gereja, yakni Kristus Raja, GKI dan GKJW, sehingga harus ekstra pengamanannya," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua tim sterilisasi gereja Ipda Hendra Patra. Menurutnya, ada 3 tim yang diterjunkan untuk pengamanan gereja se-Surabaya dalam melakukan penyisiran.
"Pengamanan sekitar 7 sampai 10 personel serta dibantu pihak internal gereja. Dari kami (Gegana Satbrimob Polda Jatim) terbagi 3 tim," tuturnya.
![]() |
Sementara itu, Ketua 1 Majelis Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Residen Sudirman Samuel menyebut, pihaknya juga melakukan pengamanan. Ia mengimbau jemaah tak perlu membawa tas besar agar mempermudah pengamanan saat mengecek barang bawaan di pintu masuk.
"Keamanan dan pemeriksaan di setiap pintu masuk, kita usahakan 1 gate agar pengamanan lebih aman. Imbauan ke umat juga jaga barang-barang agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan, kami imbau agar tidak perlu membawa tas supaya pengamanannya lebih gampang, kapasitas kami sekitar 700," tutupnya.
(hil/fat)