Polrestabes Surabaya mulai hari ini hingga besok pagi akan menyisir puluhan gereja dalam rangka sterilisasi jelang perayaan Natal. Seperti diketahui, rangkaian Misa Natal akan dimulai Minggu (24/12/2023) pagi.
"Iya sebagian besar (gereja) dilaksanakan sterilisasi. Kalau besok (Minggu) akan mengganggu persiapan Misa Natal, tapi ada juga yang besok. Jumlah gereja yang mengajukan sterilisasi ada 20 gereja," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo, Sabtu (23/12/2023).
Wibowo menjelaskan tidak semua gereja dilakukan hari ini karena sebagian gereja melaksanakan Misa Natal besok pagi. Ada yang dilakukan besok pagi karena pelaksanaan Misa Natal dilakukan siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh (Gereja) Bethany besok ada ibadah pagi, kemudian kami laksanakan hari ini karena kalau besok pagi waktunya berdekatan dan takutnya mengganggu. Ada juga yang besok karena ibadah siang," jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil sterilisasi hari ini tidak ada laporan yang membahayakan. Artinya semua gereja yang telah disterilisasi dipastikan aman. Dalam prosedur sterilisasi dilakukan oleh petugas kepolisian. Setelah sterilisasi selesai akan diserahkan kembali keamanan ke pihak gereja.
![]() |
"Sterilisasi memastikan tempat yang dilakukan aman, tidak ada benda yang mencurigakan. Benda yang menimbulkan sesuatu yang membahayakan," ujarnya.
Pelaksanaan pengamanan malam Natal besok, pihaknya sudah melakukan 3 pola pengamanan. Seperti sosialisasi dan mengajak ke semua masyarakat dalam pelaksanaan ibadah atau kegiatan Natal untuk saling menjaga antara umat beragama, saling menghargai dan toleransi.
"Pencegahan diharapkan menimbulkan toleransi antar umat. Kota Surabaya ingin aman dan kondusif. Pencegahan lain, seluruh gereja dilakukan pengaman terbuka dan tertutup agar Natal berjalan dengan khidmat," katanya.
Ia juga memastikan akan melakukan tindak tegas kepada pihak yang berusaha mengganggu keamanan beribadah. Oleh karena itu dirinya melakukan sterilisasi dan pengawasan.
"Kalau ada orang yang mengganggu akan kami tindak tegas. Dari Polrestabes sudah apel, sudah sampaikan personil mengawal gereja dan koordinasi dengan gereja, pengamanan di luar gereja. Ada kewajiban internal gereja membantu pengamanan, contoh sterilisasi, masuk ke dalam, internal screening terhadap jemaah," pungkasnya.
(dpe/dte)