Tiang PJU Nyetrum Tewaskan Pasutri Mojokerto Sudah Lama Bahayakan Warga

Tiang PJU Nyetrum Tewaskan Pasutri Mojokerto Sudah Lama Bahayakan Warga

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 23 Des 2023 21:31 WIB
Tiang PJU yang celakakan pasutri hingga tewas saat banjir menggenangi lokasi itu.
Tiang PJU yang celakakan pasutri di Kota Mojokerti hingga tewas tersengat listrik saat menembus banjir. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Pasangan suami istri (Pasutri) Achmad Sahid (58) dan Suprapti (58) tewas tersetrum tiang penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Lingkungan Mentikan 1, Kota Mojokerto. Menurut warga setempat, tiang besi PJU itu memang sudah cukup lama membahayakan warga setempat karena teraliri listrik.

Setidaknya sudah 2 warga setempat pernah tersetrum tiang PJU di Jalan Mentikan Gang I, RT 3, RW 1 tersebut. Salah satunya adalah Nogleng (57), warga setempat.

Sekitar 2 bulan lalu Nogleng mengaku dirinya sempat tersengat listrik saat sedang menyirami jalan tempatnya berjualan. Posisi lapaknya persis berada di samping tiang PJU itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, proyek selokan sedang berjalan sehingga posisi tiang lampu sudah bergeser. Pagi itu selepas subuh, tangan kiri Nogleng memegang tiang PJU sedangkan tangan kanannya menenteng ember.

Karena saat itu kakinya dalam kondisi basah tanpa memakai alas kaki, seketika tubuhnya tersengat listrik dari tiang lampu jalan itu.

ADVERTISEMENT

"Tangan kiri nempel di tiang tak bisa dilepas. Kemudian ember saya lepas, tangan kiri saya tarik pakai tangan kanan, barulah bisa lepas dari tiang," katanya kepada wartawan di rumah kontrakannya, Sabtu (23/12/2023).

Nogleng menjelaskan, posisi tiang PJU berbahan besi itu awalnya di belakang tiang telepon. Lalu posisinya sedikit bergeser ke utara dan berada di badan jalan karena proyek normalisasi selokan.

Hingga proyek rampung, tiang lampu PJU yang terkesan doyong dan terlalu ke tengah jalan itu belum segera dikembalikan ke posisi semula.

"Tespen saja (ditempelkan ke tiang PJU) menyala terang kok. Saya tidak laporan. Hanya memberi tahu istri saya agar tidak pegang tiang itu. Kalau saya tumbang ya melapor," kata Nogleng.

Sedangkan Maijem (58), warga setempat mengisahkan pengalaman putranya, Iswanto (24) yang juga tersetrum tiang PJU yang sama pada Minggu (17/12) pukul 21.00 WIB.

Di tengah gerimis malam itu, Iswanto sibuk memindahkan perabotan rumah ke tempat kosnya.

"Anak saya pegang tiang lampu itu langsung tersetrum. Setelah itu tidak pernah cerita. Baru cerita ke saya kemarin sore setelah ada tragedi," katanya.

Janji perbaiki tiang PJU setelah jatuh korban. Simak di halaman selanjutnya.

Ketua RT 3, RW 1, Lingkungan Mentikan Gang 1, Nita mengaku belum pernah menerima laporan dari warga ihwal tiang PJU yang teraliri listrik tersebut.

Padahal, tiang lampu berbahan besi itu sudah sejak lama membahayakan warga. Ia juga membenarkan posisi tiang itu bergeser karena proyek normalisasi selokan.

"Memang belum ada laporan dari warga sebelum tragedi kemarin. Kalau ada laporan, bisa saya teruskan ke Lurah Mentikan," terangnya.

Menurut Nita, Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro sudah langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan tiang, kemarin malam.

"Pj Wali Kota sudah janji akan diperbaiki. Sementara sejak kemarin listrik lampu jalan sudah dipadamkan," ujarnya.

Dalam rilis yang diterima detikJatim, Ali Kuncoro menyebut tiang PJU yang menewaskan pasangan Sahid dan Suprapti tidak sesuai standar sehingga mengakibatkan kebocoran arus listrik.

Agar tidak jatuh korban lagi, lanjut Ali, aliran listrik ke PJU tersebut diputus sementara. Selain itu, pihaknya fokus melakukan perbaikan.

"Selanjutnya akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan (Kota Mojokerto) untuk PJU yang ada di Mentikan," tandasnya.



Hide Ads