Tragedi Kematian Pasutri Mojokerto Tersengat Listrik Saat Menembus Banjir

Round-Up

Tragedi Kematian Pasutri Mojokerto Tersengat Listrik Saat Menembus Banjir

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 23 Des 2023 07:00 WIB
pasutri tewas tersetrum di Kota Mojokerto
Pasutri tewas tersengat listrik saat menembus banjir di Kota Mojokerto. (Foto: Dok. Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Kota Mojokerto -

Kemarin sore Kota Mojokerto diguyur hujan deras. Jalan Lingkungan Mentikan Gang 1, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto banjir setinggi betis orang dewasa. Saat itulah tragedi itu terjadi.

Achmad Sahid (58) dan Suprapti (58), pasutri warga Sidomulyo Gang 5, Kelurahan Mentikan melaju hendak melintas berboncengan naik Honda Scoopy bernopol S 6541 SI.

Sore itu sekitar pukul 17.00 WIB, Ahmad Fahrurozi Rifqi (19) warga setempat mengaku berpaspasan dengan pasutri itu. Rifqi juga baru saja menembus banjir dari arah berlawanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dari utara, kalau korban dari selatan papasan dengan saya," kata Rifqi di lokasi kejadian, Jumat (22/12/2023).

Rifqi mengatakan, kala itu banjir di Jalan Lingkungan Mentikan Gang 1 memang mencapai ketinggian betis orang dewasa atau sekitar 30 cm. Dia berhasil melintas, sedangkan pasutri itu celaka.

ADVERTISEMENT

Tiba-tiba pasutri itu jatuh dari motornya diduga karena tersengat listrik dari tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) di samping kursi bambu yang sengaja dipasang warga untuk menghalangi jalan yang tergenang banjir.

"Korban sepertinya lewat situ sambil pegangan tiang lampu sehingga tersengat listrik. Ketika saya lewat tadi tidak kenapa-kenapa karena tidak pegangan tiang lampu itu," ujar Rifqi.

Warga setempat yang mengetahui pasutri itu tumbang segera berupaya menolong keduanya. Salah satunya adalah saudara Rifqi. Saat mendekati korban saudaranya merasakan setrum di air yang menggenangi jalan.

"Awalnya masih gerak, ditarik saudara saya, airnya ternyata masih menghantarkan listrik. Sehingga tidak bisa mendekat. Sekarang kondisi korban sudah meninggal," jelasnya.

Warga sekitar segera melaporkan peristiwa tragis itu ke polisi, PLN, dan PMI Kota Mojokerto. Garis polisi dipasang untuk menghalau warga agar tidak mendekat ke lokasi pasutri itu tersengat listrik.

Kedua korban tak bisa segera dievakuasi karena pengecekan aliran listrik yang menewaskan korban oleh petugas PLN yang datang ke lokasi ternyata membutuhkan waktu.

Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Maryoko mengatakan Sahid dan istrinya diduga tewas karena kesetrum. Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

"Betul, dugaan awal dari pemeriksaan medis dan keterangan saksi di TKP, korban diduga tersengat aliran listrik," terangnya kepada wartawan.




(dpe/iwd)


Hide Ads