TNI AU Bangun Monumen di Dua Lokasi Jatuhnya Super Tucano

TNI AU Bangun Monumen di Dua Lokasi Jatuhnya Super Tucano

Muhajir Arifin - detikJatim
Sabtu, 23 Des 2023 21:00 WIB
Monumen di lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano Pasuruan yang dibangun untuk mengenang 4 korban.
Monumen di lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano Pasuruan yang dibangun untuk mengenang 4 korban. (Foto: Istimewa)
Pasuruan - TNI AU membangun monumen di lokasi jatuhnya 2 pesawat Super Tucano di Pasuruan. Monumen itu dibangun untuk mengenang tragedi jatuhnya pesawat yang menyebabkan gugurnya 4 prajurit TNI AU.

Dua lokasi itu berada di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo dan di Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

Kepala Desa Keduwung, Uripani (50) mengatakan bahwa monumen itu dibangun sesuai arahan dari pihak Lanud Abdulrachman. Pihaknya dan warga hanya membantu pembangunan.

Monumen di lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano Pasuruan yang dibangun untuk mengenang 4 korban.Monumen di lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano Pasuruan yang dibangun untuk mengenang 4 korban. (Foto: Istimewa)

"Dua lokasi dijadikan monumen, warga membantu pembangunan itu," kata Uripani, Sabtu (23/12/2023).

Pembangunan monumen itu dilakukan sejak 10 hari yang lalu. Personel TNI dan warga membangun monumen itu secara bergotong royong.

"Untuk mengenang jika pernah ada tragedi tersebut," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, 2 pesawat Super Tucano TNI AU jatuh di 2 lokasi di Pasuruan pada Kamis, 16 November 2023. Ada 4 orang pilot TNI AU yang gugur dalam peristiwa itu.

Mereka adalah Marsma TNI AU Subhan, Marsma TNI Widiono, Kolonel Pnb Sandhra Gunawan, serta Letkol Yuda Aseta.


(dpe/dte)


Hide Ads