Acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke 78 ini bertujuan untuk melestarikan budaya kesenian Kentrung. Adapun acara tersebut diselenggarakan di Taman Totok Kerot, Kecamatan Pagu, beberapa waktu lalu.
"Acara dikemas dengan balutan budaya kesenian kentrung. Kentrung adalah kesenian asli Indonesia yang berasal dari Jawa. Kesenian Kentrung merupakan sastra tutur yang di dalamnya menggunakan cerita rakyat, instrumen dan pantun. Kentrung Kreasi dimulai dengan lakon Jimat Lontar Nyi Girah," kata pria yang akrab disapa Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, dia turut menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan para guru Tapos, Paud, SD, dan SMP di acara tersebut. Para guru menyampaikan usulan agar adanya kenaikan insentif.
"Menyampaikan akan ada kenaikan insentif guru yang dilaksanakan tahun 2024," tuturnya.
Meskipun begitu, Mas Dhito menyarankan terkait kenaikan insentif guru berapapun akan tidak cukup tapi guru juga disarankan memulai wirausaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengadakan acara tersebut diharapkan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Kediri.
"Acara ini adalah kali pertama dilaksanakan dengan melibatkan guru kesenian dalam pertunjukan Kentrung, acara ini nantinya akan dilaksanakan berkelanjutan. Selain itu semoga Kentrung juga menjadi salah satu daya tarik tempat wisata yang ada di Kabupaten Kediri," tutup Mokhamat.
(anl/ega)