Tekankan Pentingnya Upgrade Kompetensi Guru, Bupati Kediri: Harus Inklusif

Tekankan Pentingnya Upgrade Kompetensi Guru, Bupati Kediri: Harus Inklusif

Erika Dyah - detikJatim
Selasa, 19 Des 2023 14:06 WIB
Pemkot Kediri
Foto: Dok. Pemkot Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong peningkatan kompetensi guru di SMA Dharma Wanita Boarding School Pare. Menurutnya, kompetensi guru di sekolah berasrama pertama yang didirikan Pemerintah Kabupaten Kediri ini harus terus di-upgrade.

Ia menilai upgrade kompetensi guru penting dilakukan karena mempengaruhi kualitas pembelajaran siswa. Mas Dhito berharap hal ini dapat memastikan siswa menerima pembelajaran yang unggul dan berkualitas.

"Ke depan juga akan ada pertukaran guru, upgrade kualitas guru ini memang sangat perlu sekali," tegasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain program pertukaran guru, Pemkab Kediri bekerja sama dengan Putra Sampoerna Foundation (PSF) pun menggelar pelatihan dan pendampingan guru. Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa.

Untuk mengetahui hasil pendampingan, pihaknya menggelar survei terhadap 130 peserta didik. Berdasarkan survei, diketahui 37 persen peserta didik menyatakan seluruh pembelajaran dilakukan dengan aktif dan menyenangkan. Persentase ini naik dari sebelum pendampingan yakni 18,1 persen.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap semua guru bisa memahami bagaimana pola mengajar dan merespons siswa, paling tidak tahun pertama ini 50 persen, nanti tahun kedua sudah 100 persen," ujarnya.

Selain peningkatan kompetensi guru, Mas Dhito juga berharap SMA Dharma Wanita Boarding School dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif. Oleh karena itu, guru pun diharapkan dapat menerima kritik dan saran dari para siswa.

"Guru harus bisa inklusif, harus bisa menerima kritikan, saran, dan mungkin anak-anak bisa memberikan kritik atau saran dengan nama yang tidak dituliskan. Jadi guru guru bisa mengevaluasi diri," paparnya.

Mas Dhito menegaskan pihaknya tidak menghendaki aksi bullying di lingkungan sekolah. Terlebih di sekolah berasrama yang notabene setiap hari para siswanya selalu bertemu. Ia mengaku menyambut baik kegiatan sosialisasi pencegahan bullying yang telah dilakukan PSF terhadap siswa di SMA Dharma Wanita Boarding School.

"Sosialisasi bullying di sekolah boarding school ini menjadi kata kunci karena trauma dari anak tersebut bisa semakin dalam. Ini yang saya tidak harapkan," pungkasnya.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads