.webp)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengumumkan akan menaikkan insentif bulanan bagi Ketua RT/RW pada tahun 2024 mendatang. Peningkatan insentif ini sebagai bentuk apresiasi dari bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, atas peran RT/RW sebagai ujung tombak yang telah banyak membantu menyukseskan program pemerintah.
"Insentif RT/RW akan kita naikkan Rp 50 ribu, sampaikan ke teman RT/RW yang lain," kata Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).
Mas Dhito mengatakan pemerintah daerah saat ini tengah berkejaran untuk menyambut beroperasinya bandara, termasuk untuk menyukseskan pembangunan jalan tol. Disisi lain, lanjut Mas Dhito, pemerintah juga memiliki tugas dan kewajiban terkait program pembangunan daerah mulai dari infrastruktur jalan, pemberian akses kesehatan hingga penanganan stunting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Mas Dhito berharap keterlibatan RT/RW yang paling erat dengan masyarakat dapat turut berkontribusi untuk kesuksesan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah. Salah satu aspeknya berkaitan dengan penanggulangan masalah stunting.
"Saya minta tolong ini bukan buat saya tapi untuk 2030. Di tahun 2030 jumlah masyarakat produktif dengan yang tidak produktif itu banyak yang produktif. Apakah itu jadi hal baik, atau jadi hal buruk itu tergantung dari anak stunting hari ini," ungkapnya.
Mas Dhito mengungkapkan Ketua RT diharapkan ikut aktif memberikan laporan terkait anak stunting di wilayahnya kepada kepala desa. Ini termasuk turut serta membantu mengawal dan mensosialisasikan bagaimana program penanganan stunting dapat tepat sasaran.
Terkait infrastruktur jalan rusak yang ada di desa, Mas Dhito menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah meminta setiap desa untuk mengusulkan satu program perbaikan jalan yang akan diatasi pada tahun 2024.
Selanjutnya, perihal kenaikan insentif untuk Ketua RT/RW sebelumnya juga telah dibahas dalam acara sosialisasi yang dihadiri oleh 616 RT/RW di seluruh Kecamatan Gurah, yang berlangsung di Gedung Bhagawanta Bhari. Sosialisasi ini bertujuan agar Ketua RT/RW dapat memahami program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah dan dapat berkontribusi secara optimal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, Agus Cahyono mengungkapkan di Kabupaten Kediri keseluruhan terdapat 9.356 RT dan 2.755 RW. Besaran insentif bagi RT/RW ini diberikan setiap bulan.
"Insentif RT/RW (selama ini) per bulan Rp 200 ribu dan diterimakan setiap bulan," terangnya.
(akn/ega)
