Masjid Agung di Kecamatan Pare, Kediri yang telah berdiri sejak tahun 1996 akan direvitalisasi. Sejumlah perencanaan dilakukan pemerintah kabupaten untuk melakukan revitalisasi secara menyeluruh.
Menyusul rencana tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pengecekan kondisi Masjid Agung di Kecamatan Pare pada Jumat (15/12). Ia mengecek fasilitas sarana pendukung, seperti kamar mandi dan toilet serta melihat kondisi masjid yang belum ramah disabilitas.
Mas Dhito juga meninjau langsung kondisi bangunan, prasarana pendukung yang kurang pemeliharaan, serta lingkungan sekitar yang kurang penerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya datang kemari memastikan supaya nanti masjid ini menjadi masjid kebanggaan warga Kabupaten Kediri khususnya warga Pare," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).
Mas Dhito mengungkapkan perencanaan awal revitalisasi Masjid Agung ini meliputi pembenahan bagian atap bangunan, ruangan khotib, serta penataan bangunan supaya ramah disabilitas.
Dalam kunjungannya, Mas Dhito juga bertemu pengurus masjid, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, termasuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang akan menangani revitalisasi.
Kepada pihak terkait, ia meminta supaya revitalisasi dilakukan menyeluruh. Mereka pun diminta menginventarisasi hal-hal yang harus dibenahi, termasuk penataan ruangan kantor dalam masjid.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri Agus Sugiarto menyampaikan pihaknya akan melakukan perencanaan lebih mendetail sebagaimana harapan bupati. Perencanaan yang dimaksud mulai dari taman, bangunan masjid, serta sarana pendukung termasuk penataan ruangan kantor.
"Mas Bup minta semuanya, termasuk untuk lantai satu supaya tidak tersekat-sekat, nanti kantornya kita geser atau dibuatkan di belakang," pungkas Agus.
(prf/ega)