42 Kapal di Tanjung Perak Surabaya Disiagakan Jelang Nataru 2024

42 Kapal di Tanjung Perak Surabaya Disiagakan Jelang Nataru 2024

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 18 Des 2023 11:51 WIB
KM Egon milik PT PELNI mengakut 691 koli barang bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Kalsel dan Sulbar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Ilustrasi kapal (Foto: dok. Pelni)
Surabaya -

Puluhan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dipersiapkan jelang Nataru 2024. Tercatat, ada 42 kapal dari 7 operator yang disiagakan.

GM Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan pihaknya juga telah melakukan uji petik puluhan kapal secara bertahap. Tepatnya, saat kapal sedang sandar di pelabuhan kawasan Surabaya Utara tersebut.

"Untuk kapal sendiri sudah dilakukan uji petik atau diperiksa secara acak, jadi kami sidak persiapan untuk kapal tersebut, apakah ada kekurangan sekoci, life jacket, dan lain sebagainya," kata Dhany saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (18/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini, sudah lebih dari 50% kapal dinyatakan siap dan laik berlayar. Hal tersebut usai melalui serangkaian proses uji petik oleh otoritas dan sejumlah pihak terkait.

"Sampai kemarin Jumat (15/12/2023), total sudah ada 27 kapal, dalam proses ada 2 kapal lagi yang uji petik, mudah-mudahan terus bertambah dan 42 kapal itu ready (Siap)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Biasanya pas kapal sandar kita lakukan uji petik sebelum penumpang atau kendaraan naik," sambungnya.

Untuk mencegah antrean dan kepadatan penumpang saat Hari H Natal maupun Tahun Baru 2024, Dhany menyarankan masyarakat membeli tiket secara daring. Bahkan, sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

Selain itu, dia memastikan agar operator dan nakhoda mematuhi imbauan terkait faktor cuaca dan gelombang tinggi dari BMKG dan sejumlah pihak terkait. Dengan begitu, laka laut bisa dicegah atau diminimalisasi sekalipun.

"Ya sama saja (Kendala yang dihadapi) sebenarnya. Tahun ini perlu koordinasi lagi terkait cuaca buruk, sama dengan Desember 2022 lalu dan seringkali menimpa kapal-kapal yang datang maupun berangkat dari Tanjung Perak, ini (El nino dan la nina) sama gelombang tinggi masih jadi kendala kita," tandasnya.




(pfr/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads