107 Juta Orang Diprediksi Padati Jatim Selama Momen Nataru

107 Juta Orang Diprediksi Padati Jatim Selama Momen Nataru

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 16 Des 2023 18:10 WIB
Sejarah Tugu Pahlawan adalah sebuah bangunan untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 November. Tugu Pahlawan terletak di Surabaya, Jawa Timur.
Surabaya/Foto: Bappeko Surabaya
Surabaya -

Di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, volume lalu lintas (lalin) di Jatim akan meningkat. Terutama di perkotaan dan daerah wisata.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menyebut ada 13.034 personel gabungan, yang bakal disiagakan. Selain itu, ada 143 pos pengamanan, 42 pos pelayanan, dan 9 pos terpadu yang akan disebar di kabupaten/kota sesuai karakteristik masing-masing.

"Informasi-informasi dan prediksi serta data yang ada, kita adakan penggelaran personel dan sarpras selama pelaksanaan operasi berlangsung. Kita antisipasi potensi-potensi atau titik rawan, termasuk rawan longsor dan macet. Serta pertumbuhan kendaraan dan potensi mobilisasi pergerakan akan ada di ujung tahun nanti," kata Komarudin saat ditemui awak media di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (15/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang juga menjabat sebagai Kasatgas Opsda Operasi Lilin Nataru 2024 memprediksi bakal ada lebih dari seratus juta orang di Jatim saat momen Nataru. Menurutnya, jumlah tersebut tertinggi di Indonesia.

"Diprediksi akan ada 107 juta pergerakan dan Jatim menempati rangking pertama dengan perkiraan sekitar 17% dari perkiraan yang ada, artinya akan ada peningkatan aktivitas kegiatan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyatakan Rakor Lintas Sektoral yang digelar untuk menentukan personel dan sarana prasarana supaya tepat sasaran. Termasuk penempatan pospam hingga pos terpadu berdasarkan kriteria masing-masing daerah.

"Misalnya, di antara tempat wisata, di mana nanti akan dikunjungi oleh saudara-saudara kita baik lokal maupun luar daerah. Lalu titik-titik jalur penyeberangan, lalu tempat-tempat peribadatan (mulai tanggal 24 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024)," tuturnya.




(sun/iwd)


Hide Ads