.webp)
Warga Dusun/Desa Watudakon, Kesamben, Jombang dihebohkan aksi pengendara mobil menyebar duit di jalanan. Warga pun saling berebut uang yang disebar tersebut.
Aksi sebar duit di jalanan ini diketahui sudah terjadi dua bulan terakhir ini, Desember 2022 hingga Januari 2023. Pria tersebut selalu menyebarkan duit saat mobil Mitsubishi Xpander warna hitam nopol L 905 A yang ditumpangi melintas di jalan desa setempat.
Saat melintas itu lah, pengendara tersebut melemparkan uang pecahan Rp 100 ribu. Uang yang berhamburan itu lalu menjadi rebutan warga. Tak jarang uang tersebut hingga robek jadi 2 karena jadi rebutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang disebar pecahan Rp 100 ribu, dilempar dari dalam mobil, mobilnya terus jalan. Orang berebut," kata Kepala Dusun Watudakon Arif Budiaji saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/1/2023).
 Warga mengikuti mobil Gos A yang menyebarkan uang di Jombang (Tangkapan layar) |
Belakangan diketahui, sosok royal yang menyebar uang itu adalah Suhadi alias Hadi atau akrab dipanggil Gos A. Siapa sosok Gos A sebenarnya?
Gos A tinggal di Jalan Bebekan Timur, Taman Sidoarjo. Dia memang lahir di Desa Watudakon, Jombang lalu pindah ke Sidoarjo pada 1990. Apa alasan Gos A menyebarkan uang di jalanan?
Gos A menyebut aksi menyebarkan uang itu telah dilakoni sejak tahun 2019. Sedangkan motifnya karena kesenangan berbagi dengan masyarakat.
"Kalau menyebarkan uang itu didasari dengan rasa kesenangan saja. Sebenarnya sudah lama, dan dilakukan beberapa tempat. Yang paling sering di Desa Watudakon Jombang," kata Gos A.
"Menyebarkan uang itu spontanitas tidak ada rencana, hanya didasari rasa senang saja, apalagi di kampung halaman. Karena kampung halamanku menyisakan kenangan yang indah," jelas Gos A.
Selain di Desa Watudakon, lanjut Gos A, ia juga pernah menyebar uang di sejumlah tempat seperti di Kecamatan Krian, Balongbendo, di Taman Pinang Sidoarjo kota, serta di depan rumahnya di Desa Bebekan Kecamatan Taman.
"Kalau menyebarkan uang di wilayah Kecamatan Taman sering kali. Bahkan di depan rumah hampir setiap hari. Nominalnya pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu," tandas Gos A.
 Gos A, penyebar uang viral Jombang (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar) |
Terkait respons yang menilai aksi itu tidak elok. Sebab lebih baiknya diberikan bukan dihamburkan atau dibuang, Gos A tak mau ambil pusing. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat apapun penilaiannya.
"Saya tidak mau menanggapi masyarakat yang berkomentar tidak tepat, itu hak mereka. Kalau uang tersebut dibagikan di salah satu titik malah akan mendatangkan banyak masyarakat dan berisiko," kata Gos A.
Menurut Gos A bahwa menyebarkan uang tersebut yang terpenting tidak merugikan orang lain. Selain itu menyebarkan uang tersebut tidak ada tendensi apapun.
"Ini murni hanya kesenangan saja, saya merasa bangga ketika bisa menyenangkan orang lain. Karena di masa kecilku hidupku sangat kurang beruntung," katanya.
Ditanya soal sumber kekayaannya, Gos A tidak mau menjawabnya secara rinci. Gos A yang membuka praktik pengobatan dan pemijatan itu cuma menyebut bahwa dulunya dia pernah berbisnis logam besi dan tembaga.
"Saya juga pernah memiliki koleksi benda bersejarah seperti keris dan lain-lain," tambah Gos A.
(abq/iwd)
