Ada Fenomena Solstis di Bulan Desember, Apa Itu?

Ada Fenomena Solstis di Bulan Desember, Apa Itu?

Nabila Meidy Sugita - detikJatim
Senin, 11 Des 2023 11:03 WIB
Ilustrasi matahari terbit
Ilustrasi fenomens Solstis. (Foto: REUTERS/TOBY MELVILLE)
Surabaya -

Bulan ini ada fenomena solstis Desember loh. Sudah tahu apa itu solstis Desember? Fenomena solstis biasa terjadi dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.

Dilansir dari situs resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional, solstis merupakan fenomena astronomis yang dapat terjadi serta memberikan dampak pada iklim dan musim di bumi.

Istilah solstis diambil dari bahasa Latin yakni Solstitium. Adapun istilah ini terdiri dari dua kata sol yang berarti matahari dan stitium yang berarti tempat berhenti, singgah, atau balik. Dengan demikian, solstis dapat didefinisikan sebagai titik balik matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena solstis terjadi akibat dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi. Selain itu, solstis juga terjadi akibat pengaruh sumbu rotasi bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika.

Solstis Desember

Fenomena solstis terjadi selama dua kali dalam setahun. Tepatnya, pada bulan Juni dan Desember. Fenomena solstis di bulan Juni dijuluki sebagai solstis Juni.

ADVERTISEMENT

Pada saat terjadi solstis Juni, bagian utara bumi akan condong ke matahari. Sedangkan, bagian selatan bumi akan menjauhi matahari.

Sementara fenomena solstis Desember terjadi di bulan akhir tahun. Fenomena ini mengakibatkan bagian selatan bumi condong ke matahari.

Sedangkan bagian utara bumi menjauhi matahari. Solstis Desember tahun ini jatuh pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB atau 11.27 WITA atau 12.27 WIT.

Perbedaan Solstis Juni dan Desember

Fenomena solstis pada Juni dan Desember memiliki perbedaan masing-masing. Berikut sejumlah perbedaan dan dampak dari setiap periode solstis.

1. Fenomena Solstis Juni

Fenomena solstis Juni berdampak langsung terhadap waktu matahari menyinari bumi. Matahari akan terbenam lebih awal di negara yang berada di bagian utara bumi.

Negara bagian bumi utara juga akan mengalami siang terpanjang. Sementara negara di bagian selatan bumi akan mengalami matahari terbit lebih lambat dan siang hari menjadi lebih pendek dibanding biasanya.

2. Fenomena Solstis Desember

Berbeda dengan solstis Juni, negara di bagian selatan akan mengalami siang hari lebih lama dibanding malam hari. Tidak hanya itu, matahari di negara bagian selatan bumi akan terbit lebih cepat.

Sementara wilayah bagian utara bumi akan mengalami siang hari lebih pendek dibanding malam hari. Pada bumi bagian utara juga matahari akan terbit lebih lambat.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena solstis. Sebab, fenomena ini tidak memberikan dampak ekstrem pada kehidupan sehari-hari.

Jika pun saat hari fenomena solstis terjadi letusan gunung berapi, gempa, maupun banjir, ha itu tidak berkaitan dengan fenomena solstis hari itu.

Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)


Hide Ads