Penataan Parkir Kayutangan Kota Malang Mulai Dilakukan Pekan Depan

Kota Malang -

Penataan parkir tepi jalan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Pedestrian Kayutangan Heritage mulai dilakukan. Pembahasan juga dilakukan oleh Forum Lalu Lintas (Lalin) di Kota Malang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Rahmat Saleh Putra mengatakan hasil rapat bersama forum lalin itu telah merumuskan rencana penataan parkir tepi jalan di kawasan itu.

Rencananya parkir akan ditempatkan di tepi jalan sisi barat atau sisi kiri jalan dengan ketentuan untuk kendaraan roda empat atau mobil harus diposisikan miring 30 derajat atau biasa disebut parkir sirip ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan dilakukan penataan parkir yang mana penempatannya ada pada sisi barat jalan atau di deretan setelah kantor Telkomsel hingga BNI. Ditata sedemikian rupa dengan kemiringan 30 derajat," ujarnya, Kamis (7/12/2023).

"Di sisi timur nanti hanya digunakan untuk parkir kendaraan roda dua atau sepeda motor pada cekungan-cekungan yang memang disediakan untuk parkir sepeda motor dan ada juga penambahan jalur pesepeda," sambungnya.

Penataan parkir juga akan dilakukan di sepanjang Jalan Semeru dan Jalan Bromo. Dengan ketentuan yang sama, yakni kendaraan warga hanya bisa diparkir pada satu sisi yang sudah ditentukan.

"Kalau Jalan Semeru juga hanya sebelah selatan saja yang bisa digunakan untuk parkir termasuk di Jalan Bromo juga hanya sebelah barat saja yang bisa untuk parkir," terang Jaya sapaan akrabnya.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk penataan parkir tersebut dengan membuat dan memasang sejumlah marka yang dibutuhkan. Diperkirakan rencana penataan parkir itu dijalankan pada pekan depan.

Jaya mengakui penerapan parkir satu sisi ini belum mampu menampung seluruh kendaraan yang datang. Ini karena tingginya antusiasme warga maupun wisatawan untuk datang ke Kayutangan.

"Dengan keterbatasan yang kami miliki tentu tidak bisa menampung semuanya, namun apa yang kami pertimbangkan adalah arus lalu lintas tetap berjalan, ekonomi dan destinasi wisata tetap terfasilitasi, meski belum 100%," tandasnya.