Kehadiran RSUD Srengat mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan bagi warga wilayah barat Kabupaten Blitar. Dengan menggelar Edu Hospital Tour yang menggandeng para kades dan lurah, mereka mengenalkan beragam layanan kesehatan prima bagi warga.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat terus memantapkan kualitas pelayanan kesehatan (yankes) melalui berbagai pelayanan yang disediakan. Infrastruktur yang lengkap dan memadai, ditunjang tenaga-tenaga kesehatan yang cakap di bidangnya menegaskan, RSUD Srengat saat ini dalam kondisi terus menjalankan fungsinya dengan optimal demi menghadirkan yankes untuk masyarakat yang baik, profesional dan berkualitas.
Beberapa bidang yankes seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Bedah Sentral (IBS) yang melayani secara 24 jam, serta Instalasi Rawat Inap tersedia di sana. Untuk instalasi rawat inap, ini meliputi maternal, perintal / nicu, ICU, ruang perawatan pasien rawat (VIP, kelas I, kelas II, kelas III) dan ruang isolasi infeksius. Selain itu juga ada rehab medik dan poli jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poliklinik spesialis klinik penyakit dalam, klinik bedah, klinik kebidanan dan kandungan, klinik anak dan tumbuh kembang, klinik bedah anak, klinik paru, klinik jantung, klinik saraf, klinik mata, klinik gigi dan mulut, klinik ortopedi traumatologi, klinik kulit kelamin dan estetika, klinik anestesi.
Rumah sakit yang terletak di Kelurahan Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar ini turut didukung pelayanan penunjang. Pelayanan penunjang tersebut yakni pelayanan radiologi, farmasi dan laboratorium yang melayani 24 jam serta polymerase chain reaction (PCR).
Saat ini, RSUD Srengat memiliki layanan canggih Fiber Optic Bronchoscopy (FOB). Yakni prosedur kesehatan yang dilakukan dengan memasukkan alat bernama bronkoskop melalui tenggorokan, laring, trakea ke dalam bronkus untuk melihat bagian toraks. Layanan ini menunjang Klinik Paru dan terbaru di Blitar Raya.
Selain itu, mereka memiliki layanan 24 jam seperti IGD, IBS, Radiologi, Laboratorium, Bank Darah, dan Ambulans Emergency. Untuk menambah kenyamanan pasien dan keluarga yang menunggu, fasilitas tambahan juga disediakan. Seperti terdapat pojok baca, ruang laktasi dan ruang tunggu rawat jalan ber-AC yang membuat pasien lebih nyaman saat menunggu proses tindakan.
Tak hanya layanan, fasilitas kemudahan pendaftaran calon pasien bisa diperoleh lewat MLERI. MLERI adalah Model Layanan Loket Elektronik Mandiri dimana pasien dapat melakukan pendaftaran rawat jalan lebih cepat. Selain itu, pendaftaran pasien BPJS juga bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN sehingga pasien dapat mengambil antrian dimanapun tanpa perlu antre.
Untuk mensosialisasikan beragam fasilitas itu, maka RSUD Srengat menggelar Edu Hospital Tour. Dengan mengundang Camat Srengat, Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Srengat, kegiatan ini untuk menjalin hubungan baik dengan pemangku wilayah dimana RSUD berada. Selain itu juga mengenalkan lebih dalam lagi RSUD Srengat beserta seluruh layanan yang bisa diberikan kepada masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan di lantai 2 gedung manajemen RSUD Srengat diawali dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah acak, serta pengukuran berat badan dan tinggi badan. Selanjutnya tamu undangan memasuki Aula Candi Mleri untuk mengikuti Sosialisasi Layanan.
Direktur RSUD Srengat, dr Mochammad Baehaki dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran para tamu undangan serta menyampaikan rencana pengembangan RSUD Srengat baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Sosialisasi dan Edu Hospital Tour terus dilakukan RSUD Srengat untuk para kepala desa di kecamatan wilayah barat secara bergantian.
"Pengembangan RSUD Srengat ini kedepannya masih panjang. Kami akan berupaya membangun unit-unit layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semoga keberadaan RSUD Srengat ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Blitar saja tetapi juga mampu memberi manfaat pada warga kabupaten kota sekitar," kata Baehaki, Rabu (6/12/2023).
Acara selanjutnya adalah pemaparan materi, materi pertama dibawakan oleh dr. Kartika Apshanti, Sp. Jp. FIHA dengan materi 'Penyakit Jantung untuk Awam', dr. Kartika menyampaikan pentingnya menyadari gejala dan faktor resiko penyakit jantung serta menekankan untuk sesegera mungkin membawa pasien ke IGD saat terjadi serangan jantung. Selain itu beliau juga menerangkan bahwa merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung kronis yang sebaiknya dihindari.
Materi kedua disampaikan oleh drg Hanik Triana mengenai jenis layanan serta sarana prasarana yang ada di RSUD Srengat. Dalam sesi sharing dan diskusi drg. Hanik Triana menyampaikan masalah yang kerap dihadapi pasien setelah selesai menjalani perawatan di RS. Di antaranya, pasien tidak memiliki kendaraan untuk menjemput pulang serta pasien yang tidak memiliki keluarga yang memerlukan dukungan dari desa/kelurahan. Hal ini disambut baik oleh bapak/ibu kepala desa/kelurahan apabila terjadi terdapat kendala tersebut pada warga Kecamatan Srengat siap dihubungi untuk koordinasi.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan Edu Hospital Tour. Yaitu meninjau secara langsung area pelayanan RSUD Srengat yang dipandu oleh dr. Mujiastuti sambil menjelaskan layanan, sarana, dan prasarana yang ada di RSUD Srengat. Para tamu undangan sangat antusias mengikuti kegiatan ini serta menanyakan secara langsung mengenai alur proses berobat di RSUD Srengat.
Sementara Kasi Kesejahteraan Sosial selaku perwakilan Camat Srengat, Agus Suprayitno, menyampaikan senang sekali dan bersyukur atas pertemuan hari ini. Dalam kesempatan ini, Agus menyampaikan beberapa masalah kesehatan di Kecamatan Srengat. Mereka berharap agar RSUD Srengat semakin dekat dengan masyarakat, melakukan kunjungan ke wilayah desa / kelurahan sambil melakukan sosialisasi kesehatan dan sosialisasi layanan RSUD Srengat.
"Semoga keberadaan RSUD Srengat benar-benar mampu memberi manfaat kepada masyarakat. Tidak hanya yang sakit, tetapi juga membantu masyarakat untuk sadar menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit," pungkasnya.
(akd/ega)