Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di Surabaya pada Kamis (30/11). Mereka berbondong-bondong datang ke kota pahlawan dengan mobil, truk, hingga sepeda motor.
Untuk pesepeda motor, mayoritas peserta aksi terlihat tak mengenakan helm. Mulai awal kedatangan, hingga akhir aksi unjuk rasa di Gedung Gubernur Jatim Jalan Pahlawan dan sekitarnya.
Rupanya, pelanggaran itu langsung direspons polisi. Puluhan peserta aksi yang kedapatan tak membawa helm bakal mendapatkan 'surat cinta' alias surat tilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlulrahman mengatakan ada 87 pelanggar yang terdeteksi ETLE. Menurut Arif, mereka akan segera diberi surat cinta ke alamat masing-masing.
"87 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh peserta Unras ditindak menggunakan ETLE Mobile, persiapan menerima 'surat cinta'," kata Arif saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (2/12/2023).
Arif menegaskan, 87 pelanggar itu adalah pemotor yang tak mengenakan helm saat berkendara dan mengikuti aksi unjuk rasa. Seluruh motor yang terekam ETLE langsung dilacak melalui database yang dimiliki, mulai dari identitas dan alamat pengendara.
"Sebagian besar pelanggaran lalu lintas yang dilakukan adalah tidak menggunakan helm," ujarnya.
Arif berharap pelanggar yang mendapat surat cinta segera membayar atau merampungkan denda yang diberi. Sebab, apabila abai, akan diblokir sementara.
"Kalau tidak mengkonfirmasi dan membayar denda maka akan diblokir," tuturnya.
(pfr/iwd)