RSUD Sidoarjo telah berganti status dari tipe B menjadi tipe A. Dengan status tersebut, menjadikan ruang lingkup pelayanan RSUD Sidoarjo berada pada taraf nasional.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengatakan, status tersebut juga menjadikan RSUD Sidoarjo menjadi satu-satunya RSUD kabupaten yang bertipe A. Bahkan, level tersebut sama dengan RSU dr Soetomo.
"Berubahnya kelas RSUD Sidoarjo tidak dapat dipisahkan dari standar rumah sakit yang naik. Baik dari segi sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatannya, serta pelayanannya," kata Gus Muhdlor, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Sidoarjo dr Syamsu Rahmadi mengakui, dari segi sarana dan prasana sudah sangat baik. Yaitu sudah adanya mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) Tesla tiga.
"Dengan adanya MRI, artinya kualitas visualisasi organ lebih baik dan lebih detail. Selain itu, juga ada Radio Terapi Linac untuk pengobatan kanker, serta sudah adanya operasi laparoskopi (bedah dengan sayatan kecil di kulit)," kata Syamsul.
Untuk penyakit kronis lainnya lain seperti stroke, RSUD Sidoarjo memiliki alat neurointervensi untuk stroke akut, baik stroke penyumbatan ataupun stroke perdarahan.
"Pasien stroke kami harapkan kecacatannya semakin berkurang," imbuh Syamsul.
Sedangkan, untuk SDM, pihaknya akan berusaha mempercepat pengadaan dari SDM sub spesialis lebih banyak lagi. Dia menyebut, saat ini mulai banyak ahli yang bergabung, mulai dari dua ahli bedah onkologi ada dua, obgyn onkologi, dua ahli bedah toraks kardiovaskuler, serta satu yang akan datang konsultan Hemato Onkologi.
"Kami terus berbenah meskipun saat ini belum setara dengan RSU dr Soetomo Surabaya, namun kami akan terus menunjukkan perubahan pelayanan dari kelas B ke kelas A," tandas Syamsul.
Simak Video "Video: Melihat Jembatan Apung di Sidoarjo, Jadi Akses Vital Menuju Mojokerto"
(hil/sun)