Kanker paru menjadi salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia yang harus diwaspadai. Apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka akan semakin sulit untuk sembuh. Bahkan, tidak jarang berujung pada kematian.
Kanker paru adalah suatu kondisi di mana terjadi perkembangan sel abnormal yang sangat cepat dan tidak terkendali, dimulai dari bagian paru-paru karena kerusakan DNA.
Gejala umum yang dirasakan meliputi batuk berdahak atau tanpa dahak, batuk darah, sesak napas, suara serak, nyeri dada, sulit menelan, benjolan pada pangkal leher, dan rasa nyeri pada bagian muka dan leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengidap penyakit ini. Seperti jenis kelamin yang banyak menyerang pria, usia, riwayat merokok, riwayat penyakit paru, hingga genetik.
Untuk meningkatkan kualitas hidup para penderitanya, perlu diterapkan metode terapi yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Ada lima macam terapi untuk kanker paru.
Macam-macam Terapi Kanker Paru
Menurut buku Kanker Paru: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, ada beberapa metode untuk terapi kanker paru. Di antaranya pembedahan, radioterapi, kemoterapi, immunoterapi, dan hormonoterapi.
1. Pembedahan
Pembedahan atau operasi merupakan salah satu metode pengobatan kanker paru-paru non-sel kecil stadium awal. Metode ini dapat dilakukan sebagai pengobatan utama maupun gabungan dengan metode terapi lainnya.
Operasi pengangkatan kanker paru ini terbagi menjadi empat tipe berdasarkan ukuran dan letak tumornya. Berikut tipe operasi kanker paru-paru.
Lobectomy
Metode operasi yang dilakukan hanya dengan mengangkat bagian lobus yang terserang tumor. Paling banyak digunakan pada kasus kanker paru non-sel kecil.
Segmentectomy
Metode operasi yang dilakukan pada pasien yang tidak mempunyai fungsi paru-paru normal. Operasi ini hanya akan mengangkat sebagian lobus.
Sleeve Resection
Metode operasi ini dilakukan untuk mengangkat kanker yang terdapat pada saluran udara besar di bagian paru. Metode ini ditujukan untuk menghilangkan bagian atas dan bawah tumor, kemudian menyambungkan kembali bagian yang tersisa.
Pneumonectomy
Metode operasi dengan mengangkat seluruh bagian paru apabila tumor berada di dekat pusat dada.
2. Kemoterapi
Mengutip jurnal Kemoterapi Kanker Paru oleh Anwar Jusuf dkk, kemoterapi adalah terapi utama untuk kanker paru karsinoma sel kecil, yang sebelumnya digunakan sebagai terapi paliatif untuk kanker paru karsinoma bukan sel kecil stage lanjut.
Tujuan pemberian kemoterapi paliatif adalah mengurangi atau menghilangkan gejala yang timbul karena sel kanker yang berkembang. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Sebelum menjalani kemoterapi, penderita harus melakukan beberapa pemeriksaan dan penilaian untuk memastikan terpenuhinya syarat-syarat. Seperti diagnosis histologis untuk mengetahui jenis kanker paru, tampilan menurut skala Karnofsky minimal 60-70 atau skala WHO 2, pemeriksaan darah perifer, pemeriksaan faal hati, dan faal ginjal.
Pemeriksaan ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih obat dalam kemoterapi. Pasalnya, masing-masing obat memiliki keunggulan yang berbeda bergantung pada jenis histologis sel kankernya.
3. Imunoterapi
Imunoterapi adalah metode pengobatan untuk mendorong sistem kerja imun atau kekebalan tubuh agar dapat melawan penyakit, termasuk kanker, secara efektif. Metode ini dapat menghambat sekaligus menghentikan perkembangan sel kanker, dan penyebarannya ke organ lain.
Ada dua jenis imunoterapi untuk kanker, di antaranya imunoterapi pasif yang digunakan untuk memulai kerja anti-tumor. Sedangkan imunoterapi aktif digunakan untuk merangsang sistem imun penderitanya menggunakan efek anti-tumor melalui vaksin kanker, dan sebagainya.
4. Terapi Hormon
Hormonoterapi adalah metode pengobatan kanker menggunakan hormon. Metode ini banyak digunakan untuk mengurangi gejala yang dialami penderita kanker, terutama pada pasien yang tidak dapat menjalani pembedahan atau terapi radiasi.
Namun, sebelum dilakukan terapi ini, seorang pasien diharuskan melakukan pemeriksaan jumlah protein tertentu. Pemeriksaan ini berfungsi sebagai penerima hormon pada sel kanker untuk melihat tingkat pertumbuhan sel kanker tersebut dipengaruhi produksi hormon.
5. Terapi Radiasi
Radioterapi atau terapi radiasi merupakan metode yang digunakan untuk memusnahkan sel kanker, atau menyebabkan perubahan genetik yang mengakibatkan kematian sel kanker menggunakan radiasi.
Beberapa jenis radioterapi yang digunakan, antara lain terapi kuratif yang biasanya berbentuk terapi tunggal untuk menyembuhkan kanker dalam kasus limfoma hodgkin tahap awal, kanker nasofaring, beberapa kanker kulit, dan kanker glotis awal.
Terapi paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya dengan menghilangkan gejala-gejala yang ditimbulkan dari adanya sel kanker melalui penerapan dosis radiasi paliatif. Misalnya pada kasus maternal otak dan tulang, serta sindroma venacava superior.
Terapi profilaksis (preventif) adalah terapi untuk mencegah terjadinya metastasis atau kejadian berulang melalui penerapan radioterapi. Sebagai contoh dalam kasus whole-barin radiotherapy untuk leukemia limfoblastik akut dan kanker paru-paru sel kecil.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)