Wali Kota Eri Desak Polisi Cepat Tangkap Buruh Penganiaya Anggota Satpol PP

Wali Kota Eri Desak Polisi Cepat Tangkap Buruh Penganiaya Anggota Satpol PP

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 01 Des 2023 15:09 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendesak polisi segera menangkap buruh yang menganiaya 2 anggota Satpol PP. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendesak polisi untuk segera menangkap buruh yang menganiaya dua anggota Satpol PP Surabaya. Pemkot Surabaya telah melaporkan tindakan kekerasan itu ke Polrestabes Surabaya

"Saya menyampaikan pada Pak Kapolrestabes (Kombes Pasma Royce), saya memohon dan meminta untuk menjadi atensi, karena ini sudah perbuatan yang kebangetan. Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap, karena ini insiden buruk untuk Kota Surabaya," tegas Eri di depan Masjid Muhajirin, Jalan Sedap Malam, Jumat (1/12/2023).

"Ini lagi dikejar oleh polisi, karena orangnya sudah ketahuan, wajahnya udah ketahuan," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, pelaku merupakan warga luar kota. Sehingga, ini menjadi PR kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

"Ternyata pelaku juga dari luar Surabaya, karena itu saya minta atensi, ditangkap betul ini, agar tidak terulang di Kota Surabaya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Eri tak mengetahui pasti buruh tersebut warga daerah mana. Namun, dengan tegas ia meminta pelaku harus dikejar sampai tertangkap.

"Yang pasti luar Surabaya. Ini lagi dikejar sampai ke rumahnya, pokoknya saya minta ditangkap., karena ini tidak bagus juga buat pendidikan Kota Surabaya kalau modelnya kayak begini," jelasnya.

Eri mengatakan, petugasnya berusaha memberikan contoh yang baik dengan cara sebelum membukakan jalan meminta izin kepada pendemo. Namun, tak disangka, respons yang didapat justru berujung penganiayaan. Dia menyebut harusnya demo bisa dilakukan dengan cara yang baik, bukan malah main hajar.

"Petugas Satpol PP meminta izin membuka sebentar supaya bisa lewat. Tapi ketika dibuka itulah terjadi permasalahan ini. Silakan demo, tapi gunakan cara santun. Jangan bertindak seperti itu. Nah, ini saya minta kejar terus sampai tangkap," pungkasnya.

Diketahui, terdapat dua petugas Satpol PP Surabaya yang ditendang dan diinjak-injak oleh buruh yang demo menuntut kenaikan UMK 2024 di Jalan Ahmad Yani, Kamis (30/11). Kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA mengalami cedera retak tulang dada dan patah tulang belikat. Keduanya harus menjalani rawat inap di RSUD dr Soewandhie Surabaya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads