Massa buruh yang hendak demo mengawal penetapan UMK 2024 sudah tiba di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Mereka sempat memblokade jalan lalu menyuarakan sejumlah tuntutan mereka tentang UMK 2024.
Pantauan detikJatim, ribuan massa ini memarkir sejumlah sepeda motor di tengah jalan. Imbasnya, Jalan Basuki Rahmat tertutup total. Meski demikian, di belakang rombongan buruh ini tidak terlihat ada pengendara lainnya.
Terpantau sejak dari kawasan Hotel Wyndham di Jalan Basuki Rahmat lalu lintas kendaraan lain sudah sepi. Sejumlah petugas kepolisian terlihat melakukan rekayasa pengalihan kendaraan agar tidak terjebak kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jalan Basuki Rahmat ini massa buruh merapatkan barisan di depan Kantor Pajak Kecamatan Genteng. Terlihat orator di atas mobil komando meminta massa untuk mengatur barisan sebelum melanjutkan perjalanan ke Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.
"Yakinlah capek hari ini berbanding lurus apabila yang kita perjuangkan hari ini bisa direspon Gubernur Jatim. Kita sengaja berhenti di sini karena belum dapat kabar respons dari Gubernur Jatim," ujarnya.
"Kita kaum buruh sudah sangat capek melakukan aksi seperti ini! Tapi kalau bukan kita, siapa lagi yang mau menyuarakan aspirasi kaum buruh? Kita kaum buruh minta naik upah! Hidup buruh!!" Teriak koordinator demo di atas mobil komando.
Sebelumnya, rombongan massa buruh yang dominan menaiki sepeda motor dipimpin sejumlah mobil komando mulai melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke arah Jalan Raya Darmo sekitar pukul 15.27 WIB.
Hingga pukul 15.57 atau sekitar 20 menit berselang, rombongan massa buruh itu terpantau masih melintas. Artinya, iring-iringan massa buruh itu memang cukup banyak dan panjang.
![]() |
Dari atas mobil komando itu koordinator demo menyampaikan orasi tentang upah layak di Jawa Timur. Pra itu juga sempat menyampaikan imbauan kepada warga pengguna jalan agar bersabar.
"Mohon maaf bapak/ibu, harap bersabar. Hari ini kami membawa massa 20 ribu orang untuk memperjuangkan upah layak di Jawa Timur!" Demikian seru koordinator buruh di atas mobil komando, Kamis (30/11/2023).
Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jawa Timur Jazuli menyebutkan bahwa massa buruh yang datang dari berbagai daerah di Jatim hari ini melakukan aksi unjuk rasa memperjuangkan dan mengawal penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Tidak hanya dari Surabaya, massa buruh dari Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Jombang, maupun Nganjuk itu sempat berkumpul di Bundaran Cito dan Jalan A. Yani Surabaya.
Jazuli menjelaskan bahwa hari ini menjadi batas akhir Gubernur Jatim Khofifah untuk menetapkan UMK 2024. Untuk itu Partai Buruh bersama serikat pekerja/serikat buruh dalam aliansi Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jatim mengawal penetapan itu.
Pria yang juga Juru Bicara Gasper Jatim itu memperkirakan sekitar pukul 15.00 WIB seluruh massa buruh sudah memadati Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya. Dalam aksinya nanti, buruh menuntut kenaikan UMK tahun 2024 sebesar 15%.
"Angka 15% ini didapat dari nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun berjalan serta prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun depan (2024) dengan nilai Indeks tertentu atau Alfa sebesar 1 sampai 2. Dimana alfa bernilai 1 digunakan untuk daerah industri dan Alfa bernilai 2 digunakan di Kabupaten/Kota yang tidak padat industri, sehingga disparitas upah bisa dikurangi antar daerah tersebut," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perda KSPI Jawa Timur itu.
(dpe/fat)