Massa yang terdiri dari ribuan buruh bergerak ke Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya. Mereka yang sebelumnya kumpul di Frontage Road Jalan Ahmad Yani beriring-iringan dengan kendaraan melewati Jalan Raya Darmo.
Pantauan detikJatim dari Kebun Binatang Surabaya (KBS), rombongan massa buruh yang dominan menaiki sepeda motor itu dipimpin sejumlah mobil komando. Sekitar pukul 15.27 WIB rombongan massa itu mulai melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) KBS ke Jalan Raya Darmo.
Hingga pukul 15.57 atau sekitar 20 menit berselang, rombongan massa buruh itu terpantau masih melintas. Artinya, iring-iringan massa buruh itu memang cukup banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari atas mobil komando itu koordinator demo menyampaikan orasi tentang upah layak di Jawa Timur. Pra itu juga sempat menyampaikan imbauan kepada warga pengguna jalan agar bersabar.
"Mohon maaf bapak/ibu, harap bersabar. Hari ini kami membawa massa 20 ribu orang untuk memperjuangkan upah layak di Jawa Timur!" Demikian seru koordinator buruh di atas mobil komando, Kamis (30/11/2023).
Terpantau lalu lintas di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan KBS lancar tidak terdampak iring-iringan massa buruh pengunjuk rasa. Terlihat dari JPO KBS, kepadatan terjadi di Jalan Raya Darmo. Terutama di depan KFC dan depan Hotel Grand Mercure.
Kepadatan juga terlihat di sekitar kawasan Taman Bungkul. Sejumlah petugas kepolisian terlihat melakukan rekayasa agar arus lalu lintas tetap lancar dan terkendali.
Sebelumnya, Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jawa Timur Jazuli menyebutkan bahwa massa buruh hari ini melakukan aksi unjuk rasa memperjuangkan dan mengawal penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Massa buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur yang rata-rata menggunakan sepeda motor yang dipimpin sejumlah mobil komando itu sempat berkumpul di Bundaran Cito Surabaya. Lalu lintas kendaraan menjadi padat.
Massa buruh yang berkumpul di sana terutama berasal dari Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Jombang, maupun Nganjuk.
Dia menjelaskan bahwa hari ini menjadi batas akhir Gubernur Jatim Khofifah untuk menetapkan UMK 2024. Untuk itu Partai Buruh bersama serikat pekerja/serikat buruh dalam aliansi Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jatim mengawal penetapan itu.
Jazuli yang juga merupakan Juru Bicara Gasper Jatim itu memperkirakan sekitar pukul 15.00 WIB seluruh massa buruh sudah memadati Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya. Dalam aksinya nanti, buruh menuntut kenaikan UMK tahun 2024 sebesar 15%.
"Angka 15% ini didapat dari nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun berjalan serta prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun depan (2024) dengan nilai Indeks tertentu atau Alfa sebesar 1 sampai 2. Dimana alfa bernilai 1 digunakan untuk daerah industri dan Alfa bernilai 2 digunakan di Kabupaten/Kota yang tidak padat industri, sehingga disparitas upah bisa dikurangi antar daerah tersebut," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perda KSPI Jawa Timur itu.
(dpe/iwd)