Setelah rusak dan ambruk akibat usia dan luapan air Sungai Brantas Kediri pada tahun 2017 lalu, akhirnya Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara simbolis melakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri.
Pria yang akrab disapa Mas Dhito ini mengatakan pembangunan Jembatan Jongbiru sesuai dengan timeline pengerjaan yang mana terhitung selama 240 hari kalender dengan mulai pengerjaan sejak September 2023.
"Insyaallah bulan Mei tahun depan Jembatan Jongbiru, atau jembatan yang menghubungkan antara Kota dan Kabupaten Kediri akan selesai," terang Mas Dhito kepada wartawan, Kamis (23/11/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Mas Dhito, jembatan dengan panjang 133 meter ini merupakan konektivitas penyangga menuju akses bandara. Selama kurang lebih 6 tahun terputus menyebabkan masyarakat dari arah timur harus berputar menuju Jembatan Semampir.
Dengan target Mei 2024 mendatang, terang Mas Dhito, harapannya ketika tol dan bandara beroperasi dapat mempercepat akses masyarakat. Sehingga bisa memangkas mobilitas dan distribusi ekonomi.
Mas Dhito berharap proses pembangunan eks Jembatan Mrican ini bisa tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran sesuai dengan target dan rencana yang telah ditentukan.
"Harapannya pembangunan (Jembatan Jongbiru) hari ini bisa tepat waktu, tepat mutu, bisa dimanfaatkan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ," jelasnya
Adapun pembangunan jembatan ini menggunakan dana APBN tahun anggaran 2023 dan 2024 sebesar Rp 25 Miliar. Sedangkan konstruksi jembatan menggunakan rangka baja. Dari pantauan di lapangan, konstruksi tiang penyangga jembatan sudah mulai dipasang.
Pascapembangunan jembatan yang berada di atas aliran Sungai Brantas ini, rencananya akan dilakukan serah terima aset dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Kediri dengan skema hibah.
Rencana tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Rahman Taufik saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
"Setelah selesai pembangunan jalan dan jembatan (Jongbiru). Ini tentu akan diserahterimakan aset penggunaan jalan ini kepada Pemerintah Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Jalan yang dimaksudkan adalah pelebaran jalan Jongbiru mulai dari Simpang Empat Jongbiru hingga jembatan dengan panjang 475 meter. Pembangunan jalan ini juga ditujukan agar mempermudah akses menuju dan ke jembatan tersebut.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan memang menjadi salah satu prioritas Mas Dhito dalam kepemimpinannya sebagai bupati.
(abq/iwd)