Aksi dramatis dilakukan sejumlah petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur saat mengevakuasi dua ekor buaya peliharaan warga Tulungagung. Buaya sempat meronta-ronta saat dijerat tali.
Dua ekor buaya yang dievakuasi adalah jenis Buaya Muara dan Buaya Irian milik Hendri Novianto, warga lingkungan 9, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Untuk mengevakuasi buaya tersebut, petugas BBKSDA memanfaatkan jeratan tali yang dibentuk melingkar.
![]() |
Pada tahap pertama, petugas mencoba mengevakuasi Buaya Muara. Jerat tali yang telah disiapkan dimasukkan ke moncong buaya dengan memanfaatkan pipa PVC. Namun saat ditarik, buaya tersebut meronta sehingga talinya terlepas. Merasa terancam, buaya pun membuka mulutnya lebar-lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya tersebut baru berhasil saat buaya berpindah ke kolam. Jerat tali petugas akhirnya masuk ke mulut buaya dan menjerat rahang bagian atas. Buaya kembali melakukan perlawanan dengan berputar-putar. Setelah berhasil dikendalikan, buaya tersebut selanjutnya diikat dan dilakban bagian mulutnya.
"Kami sudah siap dengan seluruh peralatan. Kalau evakuasi buaya itu intinya adalah bagian rahangnya. Kalau rahang sudah dikuasai ya mudah untuk evakuasi," kata Pengendali Ekosistem Hutan BBKSDA Jawa Timur, Kiswanto, Kamis (23/11/2022).
Sementara itu, proses penangkapan Buaya Irian yang ukurannya lebih besar juga menggunakan metode yang sama. Jerat tali berbentuk lingkaran dimasukkan ke moncong buaya. Hewan reptil tersebut selanjutnya ditarik ke luar kandang untuk diikat.
![]() |
Kedua buaya peliharaan Hendri Novianto selanjutnya dimasukkan ke dalam peti yang telah disiapkan.
Menurutnya, evakuasi buaya ini merupakan tindak lanjut dari proses hukum yang dijalankan oleh Polres Tulungagung. Hendri dinilai telah melanggar aturan karena melakukan pemeliharaan hewan dilindungi, berupa buaya dan landak.
"Kami menindaklanjuti proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian. Dua buaya dan landak akan kami titipkan ke Batu," jelasnya.
Kedua buaya akan dititipkan di Predator Fun Park, sedangkan Landak Jawa akan dititipkan di Jatim Park Kota Batu.
![]() |
Kiswanto menjelaskan sekilas kondisi hewan-hewan peliharaan Hendri dalam kondisi sangat terawat, sehat dan gemuk.
"Tapi nanti saat di lembaga konservasi akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan observasi sebelum dicampurkan dengan hewan yang lain," jelasnya.
(hil/iwd)