Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik bakal terus mengawasi Juru Parkir (jukir) yang mengancam gorok leher pegawai warung soto. Bahkan, Dishub akan memastikan pria bernama Soetjipto (51) warga Karangpoh, Gresik ini tidak kembali menjadi tukang parkir.
"Kita terus awasi agar tidak lagi menjadi jukir di Kabupaten Gresik," kata Kasi Tata Kelola Prasarana Perhubungan dan Sarana Perparkiran Dinas Perhubungan Gresik, Muhammad Masyhur Arief, kepada detikJatim, Kamis (23/11/2023).
Arief menambahkan pengawasan tersebut berupa patroli di sejumlah titik parkir di Kawasan Gresik. Dimana selama ini pihaknya telah melakukan patroli untuk merazia tukang parkir liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kita sudah lakukan patroli atau razia tukang parkir liar. Dan tentu mengawasi jika yang bersangkutan kembali jadi jukir liar. Karena kita sudah melarangnya menjadi jukir," tambahnya.
Arief menegaskan tak akan segan menindak tegas dengan memberikan sanksi jika Soetjipto kedapatan menjadi jukir liar. Namun ia juga sudah berkoordinasi dengan anggota Dishub lainnya untuk turut mengawasi hal tersebut.
"Kalau masyarakat melihat jukir yang berbuat arogan ataupun meresahkan, bisa laporkan kita. Nanti kita akan tidak lanjuti. Termasuk ketika melihat yang bersangkutan kembali jadi jukir, bisa laporkan kepada kami," tuturnya.
Sebelumnya, seorang juru parkir dipecat Dishub Gresik. Itu setelah jukir bernama Soetjipto (51) warga Jalan Samanhudi, Karangpoh, Gresik ini mengancam akan menggorok salah satu pegawai soto di Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
Dari informasi yang dihimpun, ancaman itu terjadi pada dua bulan silam. Namun, kepala toko baru melaporkan peristiwa itu pada Senin (20/11/2023).
"Salah satu pegawai sini yang diancam pak. Itu dua bulan lalu, tapi bapak jukir itu sering buat onar. Makanya dilaporkan dishub," kata Rezky, kepada detikJatim, Selasa (22/11/2023).
Kasi Tata Kelola Prasarana Perhubungan dan Sarana Perparkiran Dinas Perhubungan Gresik, Muhammad Masyhur Arief membenarkan hal itu. Pihaknya juga sudah melakukan mediasi dan mengumpulkan baik pihak soto Abas dan tukang parkirt tersebut.
"Terkait jukir yang mengancam pegawai soto Abbas, tidak tahu perkaranya apa, kami datang kami hadirkan jukirnya manajemen soto Abbas, beserta pegawainya. Ternyata memang benar pegawai soto Abbas diancam lehernya oleh pak Soetijpto jukir kami," kata Arief.
(abq/iwd)











































