Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini mendapatkan perlakuan tak mengenakkan saat menghadiri kegiatan UMKM di Magetan. Pasalnya, Novita mengaku diusir saat hendak menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Novita mengungkapkan hal ini di akun instagram pribadinya. Curhatannya pun viral hingga menyebar media sosial lain, seperti TikTok dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 3 menit 17 detik, tampak Novita yang sedang berada di dalam mobil mengenakan baju hitam dan berkerudung corak warna putih hitam. Lalu, ia mulai menceritakan soal kejadian yang menimpanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video yang diunggah akun pribadi Instagram @novitamochamad telah ditonton lebih dari 75 ribu orang dan mendapat 124 komentar. Saat dihubungi detikJatim sudah menghubungi Novita membenarkan kejadian yang dialami.
Kejadian berlangsung di SMAN 1 Magetan, Selasa siang (21/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia juga mempersilakan detikJatim untuk mengutip kalimat di unggahan instagramnya.
"Betul itu kejadian kemarin di SMAN 1 Magetan. Saya sebagai undangan dari Dinas Koperasi dan UKM Jatim, namun baru hadir dan memberi sambutan 3 menit diminta segera selesai dan meninggalkan acara padahal acara belum selesai," ujar Novita, Kamis (22/11/2023).
Disebutkan dalam video, Novita sedang menghadiri undangan kegiatan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Undangan ini terkait pemberian materi program Kementerian Koperasi dan UKM tentang penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Novita yang hendak menjadi pembicara dalam acara tersebut, mengaku bahwa pengusirnya adalah seorang anggota DPRD Jatim.
Namun, Novita enggan menyebut siapa sosok anggota DPRD Jatim yang mengusirnya itu. Kendati demikian, diketahui, acara yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Jatim di aula SMAN 1 Magetan ini dihadiri anggota komisi E DPRD Jatim.
"Pihak komisi E ini merasa saya salah kamar. Padahal beliau komisi E ini, dalam acara UMKM sebenarnya pihak komisi E bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi," kata Novita.
Novita menyebut kegiatan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim terkait penerbitan NIB ini memang melibatkan dirinya. Novita selaku ketua Garda Transfumi sejak 2018 mengaku pihak Komisi E DPRD Jatim yang menekan Dinas Koperasi dan UKM untuk mengusirnya.
Lihat juga Video 'Momen Jubir Pemerintah Aceh Diusir dari Rapat Paripurna DPRA':
"Beliau (Komisi E DPRD Provinsi Jatim) menekan dinas dan dinas yang ngusir saya," papar Novita.
"Itu (yang ngusir) bukan Kadin Koperasi tapi Kabag Dinas Koperasi dan UKM Provinsi dan Magetan. Karena ditekan Komisi E," imbuh Novita.
Novita juga bercerita, ia sempat kaget dengan perlakuan panitia saat dirinya baru datang saat acara. Dia mengaku langsung diberikan mikrofon oleh pihak MC, padahal saat itu ia masih ingin ke toilet.
"Waktu baru tiba acara saya langsung disodori mik saat datang dan biasanya ada urutannya dulu. Tapi ini saya duduk dulu, saya bilang ke MC-nya saya ke toilet dulu karena buru-buru. Kaget juga saat saya senyum, mereka-mereka gak senyum balik diam dan saya pikir mungkin orang Magetan begini, gak pikir apa-apa saya," jelas Novita.
Tak hanya itu, Novita menegaskan, tak terbersit sedikit pun soal berkampanye dalam acara tersebut. Ia murni ingin menghadiri acara untuk memberi pelayanan sebagai Ketua Garda Transfumi pendamping UMKM dalam penerbitan NIB.
![]() |
"Saya pribadi tidak ada pikiran bahwa agenda yang saya datangi ada muatan politik. Karena di mata saya ini murni pelayanan. Saya tidak berkompetisi. Saya hadir untuk bekerja. Ada program penerbitan seribu NIB tiap wilayah kota kabupaten di Jatim yang juga untuk kesejahteraan UMKM," tandas Novita.
Terpisah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin angkat bicara soal istrinya Novita Hardini mendapatkan pengusiran saat menghadiri kegiatan UMKM di Magetan. Pengusiran ini dilakukan oleh oknum anggota DPRD Provinsi Jatim.
"Diundang Jadi narasumber, datang disuruh pulang. Disuruh pulang permintaan oknum anggota dewan," ujar Arifin saat dihubungi.
Namun, Cak Ipin, sapaan akrab Bupati Arifin, enggan berkomentar banyak soal pengusiran ini. Karena, ia mengaku tidak berada di lokasi dan melihat langsung kejadian. Ia meminta detikJatim mengutip penjelasan lengkap dari istrinya.
"Sesuai keterangan Bu Novita saja karena saya ndak ke lokasi," jelas Ipin.