Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini buka suara soal pengusirannya oleh salah satu anggota DPRD Jatim. Novita mengaku diusir saat menghadiri kegiatan UMKM di Magetan, Selasa (21/11).
Diketahui, Novita hadir sebagai salah satu pembicara di kegiatan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim di SMAN 1 Magetan. Novita hadir dengan kapasitasnya sebagai Ketua Garda Transfumi di kegiatan UMKM terkait penerbitan NIB ini.
"Itu kejadian kemarin di SMAN 1 Magetan. Saya sebagai undangan dari Dinas Koperasi dan UKM Jatim, namun baru hadir dan memberi sambutan 3 menit diminta segera selesai dan meninggalkan acara padahal acara belum selesai," kata Novita kepada detikJatim, Rabu (22/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novita juga bercerita, ia sempat kaget dengan perlakuan panitia saat dirinya baru datang. Dia mengaku langsung diberikan mikrofon oleh pihak MC, padahal saat itu ia masih ingin ke toilet.
"Waktu baru tiba di acara, saya langsung disodori mik dan biasanya ada urutannya dulu. Tapi ini saya duduk dulu, saya bilang ke MC-nya saya ke toilet dulu karena buru-buru. Kaget juga saat saya senyum, mereka-mereka gak senyum balik diam dan saya pikir mungkin orang Magetan begini, gak pikir apa-apa saya," jelas Novita.
Namun, Novita enggan menyebut siapa sosok anggota DPRD Jatim yang mengusirnya itu. Kendati demikian, diketahui, acara yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Jatim di aula SMAN 1 Magetan ini dihadiri anggota komisi E DPRD Jatim.
"Pihak komisi E ini merasa saya salah kamar. Padahal beliau komisi E ini, dalam acara UMKM sebenarnya pihak komisi E bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi," kata Novita.
Ia menyebut anggota dewan tersebut yang menekan Dinas Koperasi dan UKM untuk mengusirnya. "Beliau (Komisi E DPRD Provinsi Jatim) menekan dinas dan dinas yang ngusir saya," papar Novita.
"Itu (yang ngusir) bukan Kadin Koperasi tapi Kabag Dinas Koperasi dan UKM Provinsi dan Magetan. Karena ditekan Komisi E," imbuh Novita.
Novita menegaskan, tak terbersit sedikit pun soal berkampanye dalam acara tersebut. Ia murni ingin menghadiri acara untuk memberi pelayanan sebagai Ketua Garda Transfumi sejak 2018, di mana tugasnya sebagai pendamping UMKM dalam penerbitan NIB. Bukan hadir sebagai caleg.
"Saya pribadi tidak ada pikiran bahwa agenda yang saya datangi ada muatan politik. Karena di mata saya ini murni pelayanan. Saya tidak berkompetisi. Saya hadir untuk bekerja. Ada program penerbitan seribu NIB tiap wilayah kota kabupaten di Jatim yang juga untuk kesejahteraan UMKM," tandas Novita.
Sebelumnya, istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini mendapatkan perlakuan tak mengenakkan saat menghadiri kegiatan UMKM di Magetan. Pasalnya, Novita mengaku diusir saat hendak menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Novita mengungkapkan hal ini di akun instagram pribadinya. Curhatannya pun viral hingga menyebar media sosial lain, seperti TikTok dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 3 menit 17 detik, tampak Novita yang sedang berada di dalam mobil mengenakan baju hitam dan berkerudung corak warna putih hitam. Lalu, ia mulai menceritakan soal kejadian yang menimpanya.
(hil/iwd)